Fakta dan Masalah HIV-AIDS di Indonesia dari Waktu ke Waktu


Naviri Magazine - Dari waktu ke waktu, penyakit baru bermunculan, virus baru juga hadir, dalam kehidupan manusia. Termasuk penyakit yang sebagian besarnya disebabkan oleh hubungan seksual yang tidak aman. 

Jika dulu penyakit-penyakit terkait hubungan seks tidak aman hanya sebatas gonorhea, sifilis, dan semacamnya, kini telah muncul penyakit lain yang dianggap paling berbahaya, yaitu HIV-AIDS.

HIV-AIDS dianggap berbahaya, karena sampai saat ini, setidaknya, belum ditemukan obatnya. Obat-obatan yang ada saat ini hanya ditujukan untuk memperpanjang hidup penderita HIV, tapi belum mampu mengatasi atau mengobatinya seratus persen. Karena itulah, upaya untuk menghindari HIV-AIDS, sebagaimana yang selama ini sering disampaikan, adalah menghindari hubungan seks yang tidak aman.

Yang disebut hubungan seks tidak aman adalah berhubungan seks dengan pasangan berbeda-beda, tanpa alat pengaman (semisal kondom). Hubungan seks dengan banyak pasangan tanpa pengaman kerap kali menjadi hubungan seks yang berisiko, salah satunya HIV-AIDS. Kenyataan ini sudah terjadi di berbagai negara, sehingga masing-masing negara pun mengimbau hal yang sama.

Lantas, bagaimanakah situasi HIV-AIDS di Indonesia saat ini?

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, tercatat total 232.323 orang dengan HIV dan 86.780 orang dengan AIDS di Indonesia. Diketahui juga bahwa ada 14.608 orang yang meninggal akibat kasus HIV-AIDS itu.

Untuk kasus AIDS sendiri, jumlah penderita laki-laki kurang lebih dua kali lipat dari penderita perempuan. Data kumulatif (1987-2016) menunjukkan bahwa kasus AIDS pada laki-laki berjumlah 48.977 orang, sementara 27.458 lainnya adalah kasus pada perempuan. 

Selain itu, ada dua golongan umur yang tercatat menjadi kelompok utama kasus AIDS ini. Sejak 1987 hingga 2016, tercatat ada 27.277 kasus dari golongan umur 20-29 tahun. Pada golongan umur 30-39 tahun, ada 26.544 kasus. Artinya, dua kelompok usia itulah yang paling berisiko mengalami AIDS di Indonesia.

Data yang ada juga memberi informasi bahwa kelompok heteroseksual menjadi kelompok paling rentan atas kasus AIDS di Indonesia. Selama periode 1987-2016, tercatat ada 58.846 kasus dari kelompok heteroseksual. 

Kelompok kedua yang berisiko tinggi adalah IDU (injecting drug user) yang mencapai 9.080 kasus. Sayangnya, ada lebih dari 11 ribu kasus yang belum diketahui risiko penyebab kasusnya.

Daerah Utama HIV-AIDS

Jawa Timur dan Papua diketahui menjadi wilayah utama kasus AIDS. Sejak 1987 hingga 2016 menunjukkan ada 16.911 kasus AIDS di Jawa Timur. Sementara itu, di Papua ada 13.398 kasus AIDS yang terekam. 

Untuk kasus HIV, DKI Jakarta dan Jawa Timur adalah wilayah utamanya. Di provinsi pertama terdapat 45.355 kasus, sementara di provinsi kedua ada 31.429. Dari gambaran tersebut, Jawa Timur dapat dinyatakan sebagai daerah utama kasus HIV-AIDS di Indonesia. 

Tren Kasus Baru

Bila dilihat berdasarkan kasus baru, tren HIV cenderung masih naik dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Sementara kasus AIDS untuk periode yang sama memperlihatkan tren menurun, terutama 3 tahun terakhir. 

Sementara itu, kasus HIV yang terus tinggi dapat berarti bahwa penyebaran risiko itu malah terus meluas. Dengan demikian, penanggulangan HIV-AIDS pun masih sangat terbatas dan terutama terfokus di sektor kesehatan. Belum mencakup secara lebih kuat pada level pencegahan penyebaran.

Artinya apa? Masih tingginya faktor risiko pada kelompok heteroseks dan peningkatan yang mencolok pada kelompok LSL untuk periode tertentu, dapat mengingatkan kembali apa yang harus digarisbawahi dari penyebaran HIV-AIDS. 

Perilaku seksual sebagai faktor risiko terbesar dalam paparan HIV-AIDS menegaskan kembali soal problema promikuitas, atau hubungan seksual antara sejumlah pria dan wanita tanpa ada aturan yang mengikat. Seks dengan lebih dari satu pasangan, tanpa pelindung, meningkatkan risiko HIV-AIDS. 

Terlepas dari persoalan moralitas, data di Indonesia di atas setidaknya memperlihatkan bahwa problem ini masih terkait dengan hal itu.

Related

Indonesia 4957626241355158861

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item