Mengapa Tikus Memakan Sabun? Ternyata Ini Jawabannya

Naviri Magazine - Tikus adalah salah satu hewan terkenal di dunia. Bukan hanya karena sosoknya ditampilkan Disney dalam film-film yang memikat, tetapi juga karena keberadaannya yang nyaris ada di setiap rumah.

Yang menjengkelkan, seperti kita tahu, hewan pengerat itu akan memakan apa saja yang dapat ditemukannya. Jika sisa makanan manusia tak lagi ditemukan, tikus tidak ragu memangsa makanan lain yang tidak bisa dimakan manusia. Contohnya sabun.

Mungkin banyak di antara kita yang selama ini heran mendapati sabun batangan di kamar mandi tampak berbekas gigitan tikus. Bahkan umpama sabun mandi itu kita simpan dalam wadah tertutup, tikus seperti mampu mencium aromanya, dan kemudian berupaya membuka tutup wadah sabun tersebut. 

Mengapa sabun batangan menarik perhatian tikus sehingga ia memakannya?

Bahan dasar pembuatan sabun adalah lemak, garam alkali atau basa, serta air. Setelah itu ditambahkan zat-zat lainnya, semisal pewangi. Lemak yang digunakan sebagai bahan dasar sabun bisa berasal dari lemak hewan atau lemak tumbuhan—minyak kelapa, zaitun, atau lainnya. 

Karena keberadaan lemak itulah yang menjadikan tikus menyukai sabun batangan, sehingga mereka akan menuju benda itu jika tak menemukan makanan lain yang bisa ditemukan di rumah kita.

Selain itu, tikus juga senang mengerat. Dengan memakan sabun batangan, ia dapat mengerat sekaligus mengasup lemak. Sebenarnya, yang dimakan tikus dari sabun itu sedikit sekali, mereka lebih membutuhkan bahan untuk dikerat dengan gigi. 

Meski menyukai sabun, tikus tidak sembarangan mengerat dan memakan sabun. Biasanya hanya sabun mandi batangan yang menjadi incaran mereka. Sabun batangan detergen konsentrasi tinggi tidak akan disukai tikus. Hewan itu bahkan bisa mati keracunan kalau sampai nekat melakukannya, dan tikus seperti bisa mencium aroma kematian dari sabun detergen.