Mengenal Penyebab Gusi Berdarah dan Cara Sehat Mengatasinya


Naviri Magazine - Gusi berdarah adalah hal yang bisa terjadi pada siapa pun, dan biasanya tidak terlalu serius. Seseorang mungkin mengalami pendarahan gusi setelah menyikat gigi atau flossing, yang dapat mengiritasi gusi sensitif. Banyak faktor yang menyebabkan pendarahan gusi, seperti menyikat gigi terlalu keras, cedera, kehamilan, dan peradangan. 

Alasan paling umum pendarahan gusi seseorang karena penumpukan plak atau karang gigi. Hal ini memungkinkan bakteri tumbuh di sepanjang garis gusi. Kebersihan mulut yang baik dapat mencegah sensitivitas dan perdarahan. Mengidentifikasi penyebab gusi berdarah adalah kunci untuk menentukan perawatan yang paling tepat. 

Berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan gusi berdarah, sebagaimana dilansir dari Healthline: 

Bersihkan mulut dengan benar 

Gusi yang berdarah mungkin merupakan tanda kebersihan gigi yang buruk. Gusi jadi meradang dan berdarah ketika ada penumpukan plak di sepanjang garis gusi. Plak adalah kotoran lengket yang mengandung bakteri yang menutupi gigi dan gusi. 

Apabila gigi tidak disikat atau dibersihkan dengan benar, bakteri dapat menyebar dan menyebabkan kerusakan gigi atau penyakit gusi. Guna meningkatkan kebersihan mulut, gosok gigi setidaknya dua kali sehari, dan gunakan benang gigi sekali sehari. 

Selain itu, kebersihan mulut yang baik sangat penting bagi perempuan hamil, karena fluktuasi hormon selama kehamilan juga dapat memicu penyakit gusi dan pendarahan gusi. 

Kumur dengan hidrogen peroksida 

Berkumur dengan hidrogen peroksida dapat menghilangkan plak, meningkatkan kesehatan gusi, dan menghentikan pendarahan gusi. Jika gusi berdarah, kumurlah dengan hidrogen peroksida setelah menyikat gigi. 

Gingivitis adalah peradangan pada gusi, dan kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan, pembengkakan, dan gusi yang menyusut. Dalam penelitian yang diunggah situs US National Library of Medicine National Institutes of Health menemukan bahwa berkumur dengan hydrogen peroksida dapat mengurangi peradangan pada gusi. 

Penelitian ini dibuktikan pada kelompok orang yang berkumur dengan hidrogen peroksida memiliki lebih sedikit peradangan gusi daripada kelompok yang tidak. Selain itu, keuntungan berkumur dengan hydrogen peroksida adalah dapat mengurangi sakit tenggorokan, mencegah sariawan dan luka kecil lainnya di mulut agar tidak terinfeksi, dan memutihkan gigi 

Berhenti merokok 

Selain mempertinggi risiko kanker paru-paru, penyakit jantung, dan stroke, merokok juga dikaitkan dengan penyakit gusi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, merokok adalah penyebab utama penyakit gusi yang parah di Amerika Serikat. 

Merokok dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh kesulitan untuk melawan bakteri plak. Hal inilah yang dapat menyebabkan penyakit gusi. 

Kurangi stres 

Menurut studi, terdapat hubungan antara penyakit periodontal dan stres. Menurut para peneliti, stres memiliki dampak negatif pada sistem kekebalan tubuh. Ini dapat mengakibatkan melemahnya pertahanan tubuh ke titik tubuh tidak dapat melawan infeksi gusi. 

Disebutkan pula bahwa stres dapat menyebabkan orang tidak mempedulikan kesehatan mulut, yang dapat merujuk pada berkembangnya plak gigi. 

Kompres dengan air dingin 

Kompres dingin yang diterapkan pada garis gusi dapat mengurangi pembengkakan dan membatasi aliran darah untuk menghentikan pendarahan. Kompres dengan es selama 10 menit kemudian berikan jeda 10 menit. 

Kurangi konsumsi karbohidrat 

Penelitian menemukan bahwa mengurangi asupan karbohidrat juga dapat meningkatkan kesehatan gusi dan mencegah penyakit gusi. Karbohidrat dan makanan manis mendorong plak dan pertumbuhan bakteri. 

Semakin banyak plak yang menumpuk di gusi, semakin besar kemungkinan dapat mengalami gusi berdarah. Mengurangi karbohidrat membantu mencegah pembentukan plak. 

Kumur dengan air garam 

Bakteri dan peradangan di mulut menyebabkan penyakit gusi. Secara rutin berkumur dengan campuran air garam hangat dapat mengurangi bakteri dan menghentikan pendarahan gusi. Tambahkan setengah sendok teh garam ke segelas air hangat dan berkumurlah selama beberapa detik, tiga hingga empat kali sehari. 

Jika perdarahan karena cedera atau trauma, berkumur dengan campuran air garam juga membuat mulut bersih dan menghilangkan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi luka.

Related

Health 3303436163937651010

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item