Panduan dan Etika Menggunakan Ponsel di Tempat-tempat Khusus

Naviri Magazine - Bayangkan Anda sedang mengikuti sebuah rapat penting yang membahas masalah serta persoalan di kantor tempat Anda bekerja, dan Anda begitu berkonsentrasi selama rapat tersebut sebagaimana para anggota rapat lainnya. 

Tetapi, di tengah-tengah ketenangan yang penuh konsentrasi itu, tiba-tiba terdengar suara dering ponsel yang keras dan membuyarkan semua ketenangan dan konsentrasi yang ada. Apa yang menjadi reaksi Anda dan rekan-rekan Anda?

Atau, bayangkanlah suatu acara seminar yang begitu menggairahkan Anda serta para peserta seminar yang lain. Pembicara seminar itu sedang serius dan intens menerangkan sesuatu yang amat penting sehingga para peserta seminar begitu tenang menyimak semua penjelasan dari si pembicara. Tetapi kemudian ada suara dering ponsel yang menyela suasana yang tenang dan intens itu. Apa yang biasanya menjadi reaksi orang-orang yang mendengarnya…?

Dering ponsel memang sesuatu yang sepele. Tetapi tidak lagi menjadi sesuatu yang sepele apabila dering itu terdengar atau berbunyi di tempat-tempat atau di waktu-waktu yang tidak tepat. Di tempat ibadah, di acara rapat, di tengah seminar, di saat pembicaraan serius, di acara pemakaman, ataupun di ruang kelas dan ruang kuliah, suara dering ponsel seringkali hanya menjadi gangguan yang mengesalkan.

Karenanya, sekali lagi, dibutuhkan pengetahuan, etika serta kearifan dalam menggunakan ponsel, khususnya di tempat-tempat tertentu dan di waktu-waktu tertentu. 

Anda akan dianggap tidak sopan jika memperdengarkan suara dering ponsel di tengah-tengah orang lain yang sedang khusyuk beribadah, meskipun dering ponsel itu terjadi bukan karena kehendak Anda. Anda pun akan dinilai tak beretika ketika menarik perhatian orang karena ponsel yang berbunyi di saku Anda padahal Anda sedang berada di acara pemakaman.

Berikut ini adalah tips dan saran menyangkut ponsel apabila sedang berada di tempat-tempat dan waktu-waktu tertentu. Saran-saran berikut ini berlaku untuk ‘saat-saat penting’ seperti acara rapat, waktu pemakaman, acara seminar dan sejenisnya, ketika berada di tempat ibadah, di ruang kelas atau ruang kuliah, ataupun di tempat dan waktu lain yang bisa Anda perkirakan sebagai ‘tempat yang seharusnya Anda menjaga etika dan sopan-santun’:

Matikanlah ponsel Anda demi kenyamanan diri sendiri dan orang lain ketika berada di tempat atau di waktu-waktu itu. Apabila Anda tidak bisa mematikan ponsel karena ada kemungkinan akan mendapat panggilan penting, matikanlah fitur dering dan gunakanlah fitur getar. Intinya, jangan sampai ponsel Anda terdengar berbunyi atau berdering selama Anda berada di tempat dan waktu yang tidak tepat, tak peduli sebagus apapun suara deringnya.

Apabila Anda tetap menghidupkan ponsel dan menggunakan fitur getar, simpanlah ponsel di dalam saku, dan bukannya di atas meja atau di tempat lain yang terbuka. Dengan menyimpannya di dalam saku, Anda akan tahu kalau ada suatu panggilan karena Anda akan merasakan getarannya tanpa harus menarik perhatian orang lain.

Ketika ponsel bergetar sebagai pertanda ada panggilan yang masuk, lihatlah layar ponsel Anda tanpa harus menarik perhatian orang. Lihat apakah nomor yang menghubungi adalah orang yang telah mengadakan janji bicara dengan Anda. Jika bukan, lebih baik Anda tetap di tempat duduk Anda. Tak perlu meninggalkan ruangan dan menarik perhatian orang hanya untuk suatu panggilan yang tidak jelas.

Jika ternyata getaran ponsel itu menandakan panggilan dari orang yang memang telah mengadakan janji bicara dengan Anda, maka bangkitlah dan keluarlah dari ruangan dengan cara yang sopan, atau menjauhlah dari orang-orang lain, kemudian terimalah panggilan telepon itu dengan suara yang wajar. 

Ingat, terimalah panggilan itu dengan menggunakan ponsel yang didekatkan ke telinga—dan bukan dengan menggunakan handsfree atau mengeraskan suara melalui loudspeaker.