Panduan Membeli Ponsel Second agar Aman dan Tak Bermasalah (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Panduan Membeli Ponsel Second agar Aman dan Tak Bermasalah - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Periksa kondisi dan ketahanan baterai

Memeriksa baterai ponsel mungkin sesuatu yang cukup sulit bagi orang yang memang bukan ahlinya. Karenanya, apabila Anda masih ragu-ragu, Anda bisa menanyakannya langsung pada penjualnya; apakah baterai ponsel tersebut masih dalam keadaan baik ataukah sudah aus.

Baterai yang sudah aus biasanya hanya bertahan satu sampai dua hari stand by, dan hanya tahan beberapa jam saja jika ponsel sering digunakan. Tentu saja daya tahan baterai dari ponsel second akan lebih pendek dibanding daya tahan baterai ponsel yang masih baru, tetapi apabila baterai tersebut masih dalam kondisi bagus, setidaknya akan bisa bertahan digunakan untuk berbicara (bertelepon) dalam waktu yang lama. 

Untuk mengecek hal itu, cobalah gunakan ponsel tersebut untuk menelepon nomor bebas pulsa dalam waktu yang cukup. Lihat apakah baterai tersebut bisa tahan ataukah tidak. Jika kemudian baterai tersebut kehabisan energi dan minta di-charge, berarti kondisinya sudah tidak beres.

Selain itu, cek apakah proses charge baterai dapat berlangsung normal dan baik.

Periksa kondisi sinyal ponsel

Lancar atau tidaknya proses komunikasi Anda menggunakan ponsel akan ikut ditentukan oleh sinyal ponsel tersebut. Jika sinyalnya bagus, maka komunikasi akan lancar. 

Namun jika sebaliknya, maka komunikasi akan terganggu. Baik atau tidaknya sinyal di ponsel tidak selamanya disebabkan atau dipengaruhi oleh jaringan operator yang digunakan. Ada kalanya ketidakberesan sinyal itu terjadi karena disebabkan oleh masalah yang ada di ponsel.

Karenanya, periksa apakah sinyal ponsel dalam keadaan baik. Cobalah matikan ponsel tersebut dan kemudian hidupkan kembali. Apabila ponsel dapat loading dengan baik dan memunculkan sinyal secara penuh, maka ponsel tersebut memang masih sehat. 

Tetapi apabila ponsel dinyalakan dan membutuhkan waktu loading yang lama, atau langsung kehabisan energi baterai, atau bahkan kemudian segera mati kembali, maka itu pertanda ponsel sudah ‘sakit’.

Perhatikan charger dan pelengkap ponsel

Setiap ponsel pastilah memiliki charger, karena alat itu memang diperlukan untuk mengisi energi baterai. Karenanya, pastikan ponsel yang akan Anda beli tersebut masih dilengkapi dengan charger, dan pastikan pula charger tersebut adalah yang asli. 

Apabila charger yang Anda dapatkan ternyata bukan yang asli atau original, yang seringkali terjadi adalah lamanya waktu pengisian energi baterai nantinya. Cara yang mudah untuk mengecek apakah sebuah charger asli ataukah tidak adalah dengan menimangnya di telapak tangan. Charger yang asli biasanya memiliki berat yang terasa, sementara yang tidak asli terasa ringan di tangan.

Kemudian, cobalah charger tersebut untuk mengisi energi ke baterai ponsel. Jika proses pengisian energinya terlihat normal, berarti kondisinya masih oke. Namun jika terlihat tersendat-sendat (kadang mengisi kadang berhenti), artinya charger sudah tidak sehat.

Selain charger, periksa juga pelengkap ponsel yang lain, apabila ada, semisal kabel data, headset, handsfree, CD software, dus atau bungkus, buku manual dan lain-lainnya. Pastikan semuanya itu ada, dan semua dalam keadaan baik.

Tanyakanlah garansinya, bila ada

Bisa saja terjadi Anda membeli ponsel second yang masih memiliki masa garansi. Ponsel second semacam ini biasanya adalah ponsel yang dijual oleh seseorang sebelum waktu atau masa garansinya habis. 

Karenanya, coba tanyakan apakah ponsel tersebut masih memiliki garansi, dan tanyakan masih berapa lama masa garansinya. Dan jika memang ponsel tersebut masih memiliki garansi, maka tentunya ponsel itu pun masih memiliki kartu garansi yang bisa dipakai.

Namun, ada kalanya ponsel yang masih bergaransi itu bukanlah garansi dari pabrik, melainkan garansi dari tempat servis. Jadi, bisa saja Anda membeli ponsel yang ternyata baru saja diperbaiki di suatu tempat servis yang memiliki garansi. Jika garansi model kedua ini yang Anda dapati, tanyakan juga masih berapa lama waktu garansinya, kerusakan apa yang menyebabkan ponsel tersebut diservis, dan minta juga kartu garansinya.

Yakinkan diri Anda atas ponsel itu

Jika Anda membeli ponsel second keluaran tahun ini, maka tentunya ponsel tersebut masih dalam keadaan baru. Karenanya, tentunya wajar kalau ponsel tersebut juga masih dilengkapi dengan dus, buku manual dan juga segala perlengkapan atau aksesorisnya. Menjadi tidak wajar jika ponsel yang tergolong keluaran baru tetapi sudah tidak lagi memiliki dus dan perlengkapannya.

Jadi, ketika Anda membeli ponsel second, selalu berhati-hatilah terhadap ponsel yang akan Anda beli tersebut. Jangan langsung tergiur apabila Anda ditawari ponsel second keluaran baru dengan harga yang murah, karena bisa jadi itu merupakan ponsel yang diperoleh dari tindak kejahatan. 

Selalu yakinkan diri Anda bahwa ponsel yang akan Anda beli tersebut adalah benar-benar ponsel yang ‘tidak bermasalah’, dengan ciri-ciri sebagaimana yang disebutkan di atas tadi.

Lalu bagaimana kalau Anda membeli ponsel second keluaran lama? Bisa saja ponsel itu sudah tidak lagi dilengkapi dus serta buku manualnya, kan?

Jika kenyataannya memang seperti itu, maka yang perlu Anda perhatikan bukan ponselnya semata-mata, tetapi siapa yang menjualnya. Anda harus percaya kepada si penjual ponsel tersebut, sehingga Anda bisa yakin bahwa ponsel yang akan Anda beli itu tidak akan membawa masalah bagi Anda nantinya. 

Lebih bagus lagi kalau ponsel second keluaran lama yang Anda beli tersebut juga masih dilengkapi dengan dus serta perlengkapannya.

Related

Tips 1494531081924308063

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item