Sutradara Ari Aster Bikin Film Baru, tapi Bukan Lagi Film Horor

Naviri Magazine - Reputasi Ari Aster segera menjulang di antara jajaran sutradara internasional, berkat keberhasilannya membawa energi segar di genre horor. Dua filmnya, Hereditary dan Midsommar, dinobatkan kritikus maupun penonton sebagai film horor bermutu karena tidak sekadar mengandalkan “jump scare”.

Aster, yang kini mulai punya penggemar tersendiri, dikabarkan kembali terlibat proyek baru sebagai sutradara bersama studio langganannya, A24. Tapi, dia tak lagi menggarap film horor. Untuk proyek kali ini, yang sementara diberi nama sandi Disappointment Blvd, dia kemungkinan besar bakal menggarap film biopik.

Hanya karena temanya profil orang terkenal, bukan berarti film ini akan sederhana. Merujuk laporan Deadline, yang pertama kali membocorkan info soal film baru Aster tersebut, Disappointment Blvd justru akan menjadi proyek paling ambisius bagi A24 maupun sang sutradara.

"Film ini akan menyorot secara intensif perjalanan sekian dekade salah satu sosok entreprenuer paling sukses sepanjang sejarah,” demikian keterangan soal bocoran naskahnya.

Proses kasting juga sudah selesai, dengan aktor Joaquin Phoenix yang tahun lalu menang Oscar, didapuk sebagai pemeran utama. Uniknya, Phoenix dalam waktu bersamaan juga membintangi satu film produksi A24 lainnya, yakni C’mon C’mon, disutradarai Mike Mills. 

Artinya, setelah meraih Oscar untuk Joker, Phoenix ternyata lebih memilih dua proyek film “indie”, mengingat A24 adalah studio kecil di Amerika Serikat yang fokus pada film-film sutradara pemula atau sekalian eksperimental.

Sayangnya, selain judul sementara dan keterangan aktor utama, kita belum tahu detail lain mengenai Disappointment Blvd. Belum jelas siapa sosok pengusaha tenar yang akan jadi sorotan utama film ini. Apakah raksasa bisnis minyak AS dari abad 19? Bankir sekelas Rothschild? 

Tapi yang jelas pasti bukan Donald Trump. Sebab, dari informasi yang beredar, sosok entrepreneurnya dijuluki “paling sukses”. Kita tahu, Trump jauh dari sukses selama berbisnis.