Ternyata Ini Penyebab Babi Suka Mandi Lumpur


Naviri Magazine - Salah satu layanan salon kecantikan adalah mandi lumpur, yang konon dapat mengurangi keriput, sekaligus membuat kulit lebih cantik dan cerah. Babi juga suka mandi lumpur. 

Kesukaan itu bahkan telah diketahui umum, sehingga para peternak secara khusus menyediakan kolam atau kubangan agar babi dapat mandi lumpur kapan pun mereka ingin. Apakah tujuan hewan itu juga untuk kecantikan?

Pertanyaan itu telah menggoda banyak ilmuwan untuk melakukan penelitian, yang hasilnya kemudian mereka tulis dalam makalah. Ada banyak sekali makalah yang secara khusus mengeksplorasi teori tentang mengapa hewan berkubang dalam lumpur—berlindung dari matahari, menghapus parasit, ataupun mengatur suhu. 

Untuk memastikan tujuan babi mandi lumpur, peneliti Marc Bracke dari Wageningen University and Research Center, meninjau 66 makalah penelitian tentang perilaku berkubang pada babi, babi hutan, dan spesies berkubang lainnya. 

Dari tinjauannya, Marc Bracke menemukan bahwa motivasi berkubang tampaknya terkait dengan pengaturan suhu. Babi memiliki sedikit kelenjar keringat, lemak tubuh yang tinggi, sementara badannya menyimpan panas. Karena kenyataan itu, babi dapat menurunkan suhu tubuhnya hingga 3,6 derajat Fahrenheit (2 derajat Celcius) dengan cara mandi lumpur, dan aktivitas itu lebih efisien dibanding berkeringat. 

Bagi babi, mandi lumpur bahkan lebih efektif untuk mendinginkan suhu tubuh dibanding berenang di air dingin. Jika babi berenang atau berendam dalam air, efek pendinginannya akan segera lenyap seiring air yang cepat menguap dari tubuh. Berendam dalam lumpur lebih mendinginkan bagi babi, karena air yang terkandung dalam lumpur yang melumuri tubuhnya menguap lebih lambat.

Selain bertujuan mendinginkan suhu tubuh, babi juga mandi lumpur untuk tujuan lain yang terkait kesehatan. Dalam cuaca dingin, beberapa babi liar mandi lumpur untuk mengikis parasit yang melekat pada tubuhnya, semisal kutu. Mereka juga menggosok-gosokkan kelenjar bau di sekitar kawasan berkubang, yang diperkirakan sebagai cara untuk menandai wilayah.

Meski begitu, Marc Bracke memperingatkan agar para peternak tidak berpikir untuk menggantikan lubang kubangan dengan kandang berpendingin dan obat-obatan antiparasit. 

Karena, menurutnya, pemikiran semacam itu dapat mengulangi kesalahan yang pernah dibuat para ilmuwan hewan dan peternak, yang dulu pernah menyarankan agar hewan ternak tidak perlu diberi makanan ternak ketika mereka diberi makanan bergizi. 

“Pandangan itu telah menyebabkan masalah kesejahteraan serius, seperti mematuk bulu dan menggigit ekor,” kata Bracke.

Dengan kata lain, kenikmatan perilaku alami sederhana—semisal mandi lumpur—adalah kehidupan yang baik bagi hewan ternak. Karenanya, tulis Bracke, “Peternak progresif mungkin perlu menyediakan kolam atau pemandian bagi babi, untuk mengakomodasi keperluan mereka.”

Related

Science 1397589826377199276

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item