Fakta-fakta Unik dan Menarik Seputar Kadal


Naviri Magazine - Kadal adalah hewan bersisik dan berkaki empat, yang termasuk kelompok reptil. Secara luas, pengertian kadal atau kerabat kadal juga mencakup kelompok cicak, tokek, bunglon, biawak, iguana, dan lain-lain. 

Sedangkan secara sempit, istilah kadal dalam bahasa Indonesia biasanya merujuk terbatas pada kelompok kadal yang umumnya bertubuh kecil, memiliki sisik berkilau, dan hidup di atas tanah. 

Secara umum, kadal mencakup jenis-jenis yang bertubuh kecil seperti kadal pasir lygosoma, sampai ke biawak komodo (Varanus komodoensis) yang bisa mencapai panjang lebih dari 3 meter. Secara ilmiah, kelompok besar itu dikenal sebagai sub-ordo Lacertilia, dan bagian dari bangsa hewan bersisik (Squamata). 

Sub-ordo Lacertilia umumnya memiliki empat kaki, lubang telinga luar, dan pelupuk mata yang dapat dibuka-tutup. Meski demikian, sebagai pengecualian, ada pula anggota-anggotanya yang tidak memiliki sebagian ciri itu. Contohnya adalah ‘ular’ kaca (glass snake atau glass lizard) yang tak berkaki. 

Berikut ini adalah beberapa fakta menarik seputar kadal yang perlu kita ketahui:

Beberapa kadal, seperti tokek, memiliki kelopak mata. Tetapi, sama seperti ular, dua kelopak matanya telah menyatu dan membentuk sebuah spectacle, sehingga kelopak mata kadal yang masih terlihat jelas adalah seperti yang dimiliki kadal (tokek) leopard.

Sama seperti ular, kadal juga dapat mencium bau dari udara. Hal itu dimungkinkan, karena kadal juga memiliki organ Jacobson (Vomeronasal organ) yang terletak di langit-langit mulutnya.

Kebanyakan kadal mengganti gigi mereka sepanjang hidup, kecuali bunglon dan kadal Agamid.

Ada 2 jenis kadal yang berbisa, yaitu kadal raksasa gila (Heloderma sucpectum) dan kadal manik-manik Meksiko. 

Komodo adalah spesies kadal yang terbesar, panjang mereka dapat mencapai 10 kaki, dan merupakan kadal pemangsa yang pintar. Setelah mereka tahu rute perjalanan mangsa buruannya, komodo akan menunggu untuk menyergap si mangsa. 

Komodo akan menggigit mangsanya, dan bersama gigitan itu ia akan meracuni si mangsa dengan bakteri pada liurnya yang akan berkembang biak pada luka si mangsa. Komodo akan terus melacak mangsa tersebut, menunggu sampai mangsanya terlalu lemah untuk melarikan diri, lalu menyantapnya.

Beberapa kadal bertanduk (Phrynosoma sp.) dapat menyemprotkan darah dari mata mereka. Kadal itu menyemprotkan darah lewat otot-otot pengikat yang mencegah aliran darah keluar dari kepala. Untuk melakukan hal itu, kadal tersebut akan menekan darah di kepala sampai pembuluh darah di sudut dalam mata pecah, dan kadal itu mampu menyemprotkan darah hingga sejauh 4 meter.

Kadal herbivora, seperti iguana hijau, dapat menghemat air dengan mengeluarkan kelebihan garam dari aliran darah melalui hidung. Kelenjar garam itulah yang menghasilkan zat putih berkerak yang sering kita lihat di kandang atau sekitar mulut dan hidung iguana. 

Tokek adalah jenis kadal yang unik, karena dapat mengeluarkan suara. Hal itu dikarenakan tokek memiliki pita suara, sehingga dapat menimbulkan bunyi-bunyian.

Rekor umur terpanjang dipegang oleh kadal manik-manik Meksiko, yang dapat hidup hingga 33 tahun 11 bulan, dan iguana tanah Cayman Island yang dapat hidup hingga 33 tahun 5 bulan. 

Basilisk dan kadal berkerah (Crotaphytus collaris) mampu berjalan di kaki belakang mereka (bipedal/berdiri). Ketika muda, mereka bahkan dapat berjalan di atas air.

Kadal terbang atau kadal draco yang ditemukan di India dapat terbang dan melayang di antara pohon-pohon dengan menggunakan sayap seperti membran yang menghubungkan kaki depan dan belakangnya. Mereka turun ke tanah hanya untuk kawin dan bertelur.

Related

Science 2622556922234129060

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item