Mengenal Asal Usul Thanos dalam Komik ‘Thanos Rising’ (Bagian 1)

Naviri Magazine - Mad Titan, atau yang lebih dikenal dengan Thanos, seketika menjadi perhatian publik saat kemunculannya di Avengers Infinity War. Karakter yang diperankan oleh Josh Brolin ini tampil memukau. Bahkan kesuksesan Brolin memerankan karakter Thanos dianggap salah satu kunci kesuksesan film Avengers Infinity War. 

Thanos, jika dilihat dari komik Marvel, muncul pertama kali pada tahun 1973, yaitu pada komik The Invincible Iron Man #55. Karakter ini diciptakan oleh Mike Friedrich dan Jim Starlin. Menurut Jim Starlin, karakter Thanos pada awal penciptaannya terinspirasi Darkseid, karater yang diciptakan oleh Jack Kirby di DC Comics.

Namun Jim Starlin mengatakan bahwa sebenarnya pada awal ia menggambar Thanos, karakter tersebut malah terlihat lebih mirip Metron, salah satu karakter di DC Comics yang juga diciptakan oleh Jack Kirby. 

Avengers Infinity War mungkin bisa dibilang filmnya Thanos. Namun jika diperhatikan, asal usul karakter tersebut tidak diceritakan dengan jelas di film. Mungkin ada yang penasaran tentang origin (asal usul) Thanos?

Berikut ini ulasan dari salah satu judul komik Thanos Rising, yang dirilis pada tahun 2013, yang merupakan komik yang menceritakan asal usul “Mad Titan” atau Thanos. 

Thanos memiliki keluarga

My Darling Thanos, seperti itulah ayah Thanos menyambut Thanos yang baru saja dilahirkan. Meski terlahir dengan keadaan yang sedikit berbeda, ayah Thanos percaya bahwa Thanos anak yang tangguh. Ketika dilahirkan, bayi Thanos muncul dengan keadaan kulit berwarna ungu, dan kelainan genetik yang ada pada Thanos dikenal dengan istilah Deviant Syndrome. 

Saat diberikan kepada ibunya untuk digendong pertama kalinya, sang ibu yang melihat wajah Thanos tiba-tiba ketakutan dan ingin membunuh Thanos. Namun dicegah oleh suaminya. Ibu Thanos percaya bahwa Thanos akan membawa kematian bagi mereka semua.

Titan adalah nama bulan terbesar yang mengitari Planet Saturnus, dan di Titan itulah Thanos lahir. Titan dihuni oleh para Eternals yang merupakan ciptaan Celestial. Wujud para Eternals bisa dibilang lebih indah dari manusia. So, jika tak memiliki kelainan genetik pada dirinya, mungkin Thanos tidak akan berkulit ungu, namun lebih mirip kedua orang tuanya. 

Mentor atau yang juga dikenal dengan nama A’Lars adalah ayah Thanos, sedangkan ibu Thanos bernama Sui-San, yang kemudian menjadi gila pasca kelahiran Thanos. Thanos juga mempunyai saudara kandung bernama Eros, sedangkan Kronos sang dewa waktu pada komik Thanos Rising disebutkan sebagai kakek Thanos. 

Hal yang membuat Thanos begitu spesial adalah karena adanya gen Deviant pada dirinya. Thanos bisa dikatakan mutan dari ras Eternals, dan gen Deviant membuat Thanos memiliki kekuatan yang lebih dari para ras Eternals umumnya.

Thanos seorang genius

Pada pertempuran Thanos dan Tony Stark a.k.a Iron Man di Avengers Infinity War, Thanos sempat berbicara dengan Tony, dan dari situlah terungkap bahwa Thanos juga seorang yang genius. Jika dilihat dari komik Thanos Rising, Thanos memang digambarkan sebagai seorang yang pintar, dan mungkin kepintarannya diturunkan dari sang ayah yang memang seorang ilmuwan di Titan. 

Di komik karya Jason Aaron itu juga digambarkan bahwa lewat kepintaran Thanos, ia akhirnya terobsesi untuk mempelajari hal-hal yang masih dianggap tabu di Titan. Dan ia pun mulai tertarik dengan hal tersebut di usia yang bisa di bilang masih sangat muda.

Pada film Avengers Infinity War, Thanos terlihat melepas armornya setelah ia bersama Children of Thanos menyerang pesawat luar angkasa yang mengangkut para penduduk Asgard. Thanos benar-benar melepas armornya ketika Ebony Maw secara langsung memberikan Tesseract/Space Stone kepada Thanos. 

Mungkin armor yang digunakan Thanos di Avengers Infinity War hanya untuk perlindungan saja. Namun sebenarnya pada beberapa komik yang menampilkan sosok Thanos, terlihat bahwa dari armor tersebut Thanos bisa melepaskan Energy Projection yang keluar dari tangannya. 

Baca lanjutannya: Mengenal Asal Usul Thanos dalam Komik ‘Thanos Rising’ (Bagian 2)