Kisah 10 Ilmuwan yang Meninggal atau Cedera Akibat Penelitiannya (Bagian 1)

Naviri Magazine - Dunia telah banyak berutang pada para ilmuwan, dari waktu ke waktu. Melalui para ilmuwan, kita mengenal banyak hal yang s...


Naviri Magazine - Dunia telah banyak berutang pada para ilmuwan, dari waktu ke waktu. Melalui para ilmuwan, kita mengenal banyak hal yang sebelumnya gelap, wawasan dan pengetahuan kita bertambah, dan umat manusia bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik. Karena itulah, dunia pun mengenang para ilmuwan dengan sikap hormat.

Dalam perjalanan hidupnya, para ilmuwan kadang sampai meninggal atau cedera, atau mengalami hal-hal tidak menyenangkan, karena penelitian-penelitian yang dilakukan. Seperti sepuluh ilmuwan berikut ini.

Carl Scheele

Sejumlah unsur kimia seperti oksigen, molibdenum, tungsten, mangan, serta klorin, semua unsur kimia itu ditemukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Carl Scheele. Scheele adalah seorang ahli kimia jenius yang sudah sangat sangat terkenal.

Setiap menemukan suatu hal yang baru, Scheele punya kebiasaan unik yaitu melakukan tes seperti mencium atau merasakan hasil temuannya tersebut. Pernah ia mencoba merasakan hidrogen sianida. Beruntung Scheele masih selamat. Keberuntungan Scheele sirna ketika dia keracunan merkuri. Keracunan logam merkuri berat membuat Scheele harus menutup usianya di umur 44.

Jean Francois de Rozier

Jean Francois adalah seorang guru fisika dan juga kimia yang sangat tertarik tentang penerbangan. Di tahun 1783, dirinya melihat balon udara pertama yang diterbangkan ke udara. Seketika itu pula semangat Francois untuk melakukan penerbangan langsung muncul. 

Francois terlibat dalam beberapa uji coba penerbangan menggunakan domba, ayam, dan juga bebek. Meski percobaan menggunakan hewan berhasil, percobaan tersebut tidak membuat Francois puas.

Hingga akhirnya Francois memutuskan untuk melakukan penerbangan menggunakan balon udara seorang diri. Francois mencoba melakukan penerbangan melakukan balon udara melintasi English Channel, adalah badan air yang menjadi pemisah antara Selatan Inggris dengan Utara Perancis. 

Sayang perjalanan itu menjadi perjalanan terakhir Francois. Tiba-tiba balon udara yang dinaikinya kempes ketika mencapai ketinggian 4575 meter. Francois jatuh kemudian meninggal dunia.

Sir David Brewster

Ilmuwan berikutnya adalah seorang penemu Skotlandia sekaligus penulis. Dia adalah Sir David Brewster. Salah satu penemuan Brewster adalah sebuah mainan yang bisa membuat anak-anak bahagia pada saat itu. Penemuan tersebut diberi nama kaleidoskop.

Sudah merupakan hal wajib apabila seorang ilmuwan melakukan uji coba dengan hasil penemuannya. Hal itulah yang dilakukan oleh Brewster. Di tahun 1831, Brewster melakukan sebuah uji coba menggunakan bahan kimia. 

Malang nasibnya, percobaan tersebut justru gagal dan hampir membuat matanya buta. Meski matanya bisa pulih, tapi matanya tidak benar-benar sembuh 100%. Gangguan mata tersebut terus mengganggunya sampai ia tutup usia.

Elizabeth Fleischman Ascheim

Elizabeth Fleischman Ascheim merupakan seorang ilmuwan wanita yang terkenal di dunia. Dirinya rela melepas pekerjaannya sebagai penjaga buku demi bisa belajar mengenai ilmu tentang kelistrikan. Elizabeth menikah dengan seorang dokter bernama Dr Woolf, tidak lama setelah ibunya Elizabeth meninggal dunia. 

Woolf ternyata memiliki rasa ketertarikan dengan mesin x-ray. X-Ray merupakan sebuah penemuan baru oleh Wilhelm Conrad Rontgen.

Ketertarikan Elizabethj dan Woolf terhadap mesin x-ray begitu besar sehingga Elizabeth akhirnya membeli sebuah mesin x-ray. Bersama dengan suaminya, Elizabeth melakukan sejumlah uji coba berbahaya menggunakan mesin x-ray tersebut. 

Karena kurangnya perlindungan ketika melakukan eksperimen, Elizabeth akhirnya meninggal akibat terpapar sinar x-ray yang menyebabkan dirinya menderita kanker parah.

Robert Bunsen

Pembakar Bunsen adalah salah satu penemuan yang ditemukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Robert Bunsen. Bunsen merupakan seorang ilmuwan yang memilih untuk berkonsentrasi pada bahan kimia organik. Tapi siapa sangka bahwa bidang pilihannya tersebut malah membuat dirinya tertimpa bencana.

Percobaannya yang berkaitan dengan bahan kimia hampir membuat Bunsen kehilangan nyawa. Bukan hanya sekali, melainkan 2 kali Bunsen hampir meninggal akibat keracunan arsenik. Masih niat melanjutkan penelitiannya, Bunsen kehilangan penglihatan pada mata sebelah kanan akibat ledakan yang disebabkan oleh bahan kimia cacodyl sianida.

Baca lanjutannya: Kisah 10 Ilmuwan yang Meninggal atau Cedera Akibat Penelitiannya (Bagian 2)

Related

Science 2046659455503393174

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item