Mengapa Netizen Indonesia Suka Blak-blakan Merespons Sesuatu? Ini Penjelasan Psikolog

Naviri Magazine - Pasangan pengantin gay asal Thailand dihujat ramai-ramai oleh netizen Indonesia. Selain komentar jahat, pasangan ini juga...


Naviri Magazine - Pasangan pengantin gay asal Thailand dihujat ramai-ramai oleh netizen Indonesia. Selain komentar jahat, pasangan ini juga mendapat ancaman mati. Akibatnya, Suriya Koedsang, salah satu pengantin gay tersebut, menempuh jalur hukum dengan melaporkan hal itu ke Ronnarong Kaewpetch dari Network of Campaigning for Justice. 

Jalur hukum terpaksa ditempuh setelah Suriya menerima ancaman mati terhadap suami, orangtua, hingga fotografer pernikahan mereka. 

Pasangan gay Thailand ini dihujat beramai-ramai oleh netizen Indonesia di Facebook, setelah Suriya mengunggah foto-foto pernikahan mereka. Sebagian besar warganet juga menyebut pernikahan mereka 'dilarang oleh Tuhan' hingga 'bakal membuat dunia kiamat'. 

Menanggapi hujatan kepada pasangan pengantin gay Thailand ini, psikolog sosial asal Solo, Hening Widyastuti, mengatakan, netizen Indonesia terkenal blak-blakan dan berani merespons terang-terangan terhadap sesuatu yang dianggap tidak sesuai dengan pendapat mereka. 

"Tentunya, ada nilai positif dan ada negatifnya juga (dari karakter netizen Indonesia itu)," kata Hening. 

Sisi positif karakter blak-blakan netizen Indonesia dapat dilihat saat kompetisi bulu tangkis dunia, All England, Inggris, yang membuat para atlet gagal bertanding beberapa waktu lalu. 

"Kekuatan netizen terhadap kesatuan bangsa membangkitkan dengan cepat lintas agama, ras, suku dan budaya untuk kepentingan bangsa ini, contoh kasus All England," kata Hening. 

Namun, sisi negatifnya, apabila yang diserang secara psikologis tidak kuat, maka akan membuat seseorang mengalami depresi, saat netizen Indonesia mengunggah komentar-komentar buruk. Mengapa ini terjadi? 

"Sikap dan perilaku netizen Indonesia itu sangat dipengaruhi oleh situasi politik, ekonomi dan sosial yang tidak stabil," jelas Hening. 

Sedangkan terkait kasus hujatan terhadap pasangan pengantin gay Thailand, Hening mengungkapkan bahwa bagi netizen Indonesia, jelas secara moral etika budaya Asia, khususnya Indonesia, pada dasarnya belum bisa diterima masyarakat. 

"Apalagi (pasangan gay Thailand) terang-terangan mengumumkan pernikahan gay tersebut, sehingga ini memicu netizen Indonesia untuk bereaksi negatif terhadap kasus tersebut," papar Hening. 

Bahkan, dengan berani blak-blakan dalam berkomentar, yang cenderung vulgar dan kasar, kata Hening, ini dapat membuat orang yang dihujat secara personal mengalami stres dan tertekan. 

Penyebab netizen meluapkan komentar buruk, Hening menjelaskan, bahwa kondisi reformasi dan arus keterbukaan publik dalam menyampaikan pendapat, ditambah akses media sosial yang luar biasa mudah, juga sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku mereka. 

Lantas, apa yang menyebabkan netizen bisa berkomentar buruk hingga dapat menyerang orang secara psikologis? Sebenarnya, sebagian masyarakat sudah lelah dan stres dengan situasi saat ini. 

"Dengan cara itulah mereka bisa meluapkan rasa stres yang berkecamuk dalam dirinya. Luapan emosi bisa lepas dengan, salah satunya, merespons pada kasus-kasus tertentu di medsos. Imbasnya, mereka (kemudian) merasa puas dan lega," ungkap Hening. 

Penyebab lain yang dapat mendorong rasa ingin berkomentar di medsos juga bisa berasal dari alasan keluarga yang carut-marut, tidak harmonis, karena situasi sulit saat ini, yakni di tengah pandemi Covid-19 yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan. 

Sebagian besar pengguna sosial media adalah anak muda dan orang dewasa, yang bahkan cenderung telah berusia matang. Hening menambahkan bahwa kecerdasan emosional dalam kaitannya kontrol diri, juga turut memengaruhi perilaku netizen. Kontrol diri, kata Hening, merupakan kemampuan untuk mengendalikan diri antara sikap perilaku, pikiran dan emosi di dalam diri. 

"Hal ini tidak berpatokan pada usia. Kemampuan kontrol diri bisa saja terjadi pada anak muda. Lebih menitikberatkan pada kemampuan untuk mengontrol diri pada masing-masing orang," jelas Hening.

Related

Internet 6780418441544710525

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item