Mengapa Selalu Ada Tulisan YKK di Ritsleting Kita? Ini Penjelasannya


Naviri Magazine - Memang tidak selalu, namun memang di sebagian besar ritsleting yang kita temui terdapat tiga huruf ajaib itu. YKK adalah singkatan dari Yoshida Kogyo Kabushikikaisha.

Pada tahun 1934, Tadao Yoshida mendirikan perusahaan yang ia namai Yoshida Kogyo Kabushikikaisha, yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi Yoshida Industries Limited. Perusahaan itu kemudian menjadi produsen terkemuka dunia dalam hal pembuatan ritsleting. 

Saat ini, YKK memiliki 206 pabrik di 52 negara, dan mereka membuat 90 persen ritsleting yang digunakan masyarakat dunia. Karena itulah, sebagian besar ritsleting yang kita temui terdapat huruf YKK sebagai identitas mereka.
 
Di masa sekarang, YKK memiliki 80 perusahaan. Selain membuat ritsleting, YKK juga memproduksi mesin pembuat ritsleting, spare part, dan barang-barang yang dibutuhkan dalam proses pembuatan ritsleting. Pabrik terbesar YKK berada di Georgia, Amerika, yang memproduksi lebih dari 7 juta ritsleting per hari.

Tadao Yoshida, pendiri perusahaan YKK adalah pengikut ajaran Zen, dan dalam bisnis ia mempraktikkan prinsip yang ia sebut Cycle of Goodness atau Lingkaran Kebajikan. Ia berkata, “Tidak ada seorang pun yang berjaya dan makmur, kecuali ia memberi manfaat bagi orang lain.” Dengan prinsip itu ia berupaya menciptakan ritsleting terbaik di perusahaannya, dan kualitas ritsleting mereka pun diakui dunia. 

Melalui prinsip Lingkaran Kebajikan itu pula, perusahaan YKK mengumpulkan banyak keuntungan dari penjualan ritsleting di seluruh dunia. Mereka memberikan kualitas, dan para pedagang ritsleting pun senang merekomendasikan ritsleting YKK kepada konsumennya. Sekarang, kita punya alasan untuk tersenyum setiap kali mendapati YKK di ritsleting kita.

Fakta:

Pada 1851, Elias Howe menerima hak paten untuk alat bernama “Automatic Continuous Clothing Closure”, yang merupakan cikal bakal ritsleting modern. 

Pada 1893, Whitcomb L. Judson mulai memasarkan alat serupa bernama “Clasp Locker”, ritsleting dalam bentuk yang masih sangat sederhana.

Pada 1913, Gideon Sundback, seorang karyawan di perusahaan Universal Fastener Company di Hoboken, New Jersey, Amerika Serikat, berhasil mendesain ritsleting modern.

Memasuki tahun 1920, ritsleting mulai digunakan secara luas untuk berbagai barang, dari pakaian, tas, koper, dan menjadi sarana praktis untuk membuka dan menutup.

Related

Business 1633565371946460293

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item