Air Terjun Terbesar di Afrika Berhenti Mengalir, Bahaya Nyata Perubahan Iklim


Naviri Magazine - Air terjun Victoria yang berada di perbatasan Zimbabwe dan Zambia ini bisa menjadi bukti nyata perubahan iklim di dunia.

Pada tahun 2019 silam, air terjun terbesar di Afrika itu berhenti mengalir. Aliran deras di air terjun setinggi lebih dari 100 meter dan lebar 1,7 km itu tiba-tiba berubah bak keran macet.

Gemuruh yang biasanya terdengar berubah hening. Kekeringan di air terjun Victoria ini pun disebut sebagai kekeringan akibat perubahan iklim terparah di abad ini.

Aliran sungai Zambezi yang menjadi sumbernya berkurang tiga kali lipat hingga akhirnya mengering. Padahal, air terjun ini merupakan salah satu daya tarik pariwisata Zimbabwe dan Zambia.

Alhasil, tak hanya air yang mengering, namun juga pemasukan para pelaku pariwisata di daerah tersebut. Pasokan listrik yang bergantung pada PLTA dari air terjun juga tak mengalir.

Presiden Zambia Edgar Lunggu mengatakan kala itu bahwa mengeringnya air terjun Victoria menjadi pengingat yang mencolok akan bahaya perubahan iklim.

Untungnya, kini air terjun tersebut telah mengalir kembali. Air terjun Victoria mencatat volume air tertinggi dalam satu dekade pada bulan Mei 2020.

Sayangnya, kedatangan wisatawan diperkirakan masih belum semasif sebelumnya gara-gara pandemi Covid-19 yang menghantam seluruh dunia.

“Betapa ironi yang menyedihkan, bahwa salah satu dari Tujuh Keajaiban Alam Dunia sedang dalam kondisi terbaiknya saat ini, tetapi dunia sedang terkunci dan sangat sedikit, jika ada, yang bisa menyaksikan destinasi yang ikonik ini, dengan segala kemegahannya," kata Ross Kennedy dari Africa Albida Tourism.

Related

News 5369044349191091950

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item