Denny Siregar: Emang Kenapa Kalau Pak Jokowi Promosi Babi Panggang?

Naviri Magazine - Pegiat media sosial, Denny Siregar mengomentari soal Presiden Jokowi yang dianggap mempromosikan Bipang Ambawang sebagai makanan lebaran.

Denny Siregar mempertanyakan mengapa orang-orang ribut jika Presiden Jokowi mempromosikan babi panggang khas daerah Kalimantan itu.

Menurutnya, sikap Jokowi yang mempromosikan babi panggang ini menunjukkan bahwa ia adalah Presiden yang merangkul semua suku, ras, dan agama.

Ia lantas menyindir bahwa jika Yahya Waloni yang menjadi Presiden, mungkin babi panggang itu akan dikafir-kafirkan.

“Emang kenapa kalau pak Jokowi promosi babi panggang oleh-oleh khas daerah Kalimantan? Itu berarti dia Presiden semua suku, semua ras, semua agama,” kata Denny Siregar melalui akun Twitter-nya.

“Coba kalo Waloni yang jadi Presiden, bisa dikafir-kafirkan babi panggang ma doi,” lanjutnya.

Seperti diketahui, media sosial sedang ramai membicarakan soal Presiden Jokowi yang menyebut Bipang Ambawang sebagai salah satu makanan yang dapat dipesan secara online oleh masyarakat.

Penyebutan Bipang Ambawang menjadi kontroversial sebab banyak yang menilai bahwa pernyataan Presiden Jokowi itu adalah dalam konteks menyambut Lebaran yang sebentar lagi akan dirayakan umat Islam.

Sementara, Bipang Ambawang adalah makanan khas Kalimantan yang terbuat dari babi panggang yang tentunya haram dikonsumsi umat Islam.

“Untuk bapak/ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online,” kata Jokowi.

“Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah,” tambahnya.