Kasus Covid-19 Masih Menggila, Warga India Nekat Ramai-ramai Belanja di Pasar


Naviri Magazine - India kini masih diterjang krisis Covid-19, namun nampaknya tidak semua warga muslim di negara tersebut peduli dengan kondisi tersebut. Pasar-pasar justru dipadati warga yang berbelanja untuk keperluan Idul Fitri atau Lebaran.

Beberapa warga muslim di India memilih untuk melakukan salat Jumat secara terbatas pada Jumat terakhir di bulan Ramadan. Gelombang kedua virus corona yang menghantam negara tersebut membiat sebagian masjid sepi di bulan suci ini.

"Kami harus mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap COVID-19. Kami harus menjaga jarak sosial dan mengenakan masker," ujar Seorang ulama di Hyderabad, Telangana, Hafiz Mohammad Zakhir, seperti dilansir dari VOA Indonesia.

"Saya juga meminta komisaris polisi dan pihak berwenang lainnya, karena mereka menetapkan denda 1.000 rupee (sekitar 193 ribu rupiah – red.) untuk pelanggaran norma-norma keselamatan, maka mereka harus mengerahkan polisi dan aparat keamanan di daerah-daerah padat seperti Charminar, agar masyarakat juga waspada dan mereka akan tahu mengenai pentingnya mengenakan masker,” imbuhnya.

Namun sebaliknya, warga muslim di bagian selatan Kota Hyderabad justru memadati pasar-pasar dalam kerumunan besar untuk berbelanja keperluan untuk Idul Fitri.

"Sebelum memberlakukannya pada masyarakat awam, para pemimpin nasional dan legislator sendiri harus mengikuti pedoman COVID-19, agar masyarakat biasa juga mengikuti mereka. Pemerintah federal mengatakan tidak ada virus corona dan para pemimpin mengumpulkan massa dan menyatakan virus corona tidak eksis," ujar salah saeorang warga setempat bernama Mukhram.

"Jika orang pergi ke rapat-rapat umum mereka maka tidak ada virus, tetapi, virus ada sewaktu kita keluar berbelanja. Mereka tidak membicarakan tentang pertemuan besar-besaran di (festival keagamaan Hindu) ‘Mahakumbh’ tetapi membicarakan tentang pertemuan Jemaah Tabligh,” tambahnya.

Secara umum, masyarakat muslim di India merayakan puasa tahun ini dengan sangat berbeda. Kemeriahan bulan Ramadan tak terlihat di jalan-jalan seperti di Bhopal, India Tengah karena masjid sepi tanpa kehadiran jamaah atau lantunan bacaan Al-Qur'an.

India kini masih kewalahan menghadapi gelombang kedua wabah virus corona. Setidaknya 300 ribu orang dinyatakan positif corona setiap hari selama pekan lalu dan total kasus di negara tersebut.

Related

News 951303168820890192

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item