Kisah 10 Keluarga Terkaya dan Paling Berpengaruh dalam Sejarah Dunia (Bagian 1)


Naviri Magazine - Keluarga adalah tempat yang paling nyaman untuk bersandar. Namun, beberapa keluarga ditakdirkan menjadi spesial dan terdepan, baik dari segi kekayaan, kekuasaan maupun pengaruhnya bagi dunia.

Berikut ini adalah 10 keluarga yang dianggap paling berpengaruh bagi sejarah dunia. Yuk simak!

1. Dinasti Nehru-Gandhi

Dari namanya, kita sudah bisa menduga kalau keluarga ini berasal dari India. Memang, Dinasti Nehru-Gandhi memiliki peran penting dalam membentuk India yang modern. Keluarga ini merupakan bagian dari dinasti politik yang mendominasi Kongres Nasional India, dan berjuang untuk kemerdekaan India.

Jawaharlal Nehru, salah satu anggota klan ini, berani menentang pendudukan Inggris di India dan memimpin banyak kampanye pembangkangan sipil. Meski ini membuatnya dipenjara, ia tetap berjuang memainkan peran penting dalam negosiasi. 

Setelah dibebaskan dari penjara di tahun 1945, ia diangkat sebagai Perdana Menteri Republik India pada tahun 1947 hingga kematiannya pada tahun 1964.

Namun, tak semua anggota keluarga bisa meniru jejaknya yang positif. Putri Nehru, Indira Gandhi, merupakan Perdana Menteri antara tahun 1966-1977 dan 1980-1984, dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang diktator. Ambisi politik ini berjalan dari generasi ke generasi, hingga cucunya, Rahul Gandhi, memasuki dunia politik pada tahun 2004.

2. Dinasti Julio-Claudian

Mari kita beranjak ke benua Eropa. Kali ini, kisah datang dari dinasti Julio-Claudian. Di Roma Kuno, keluarga ini terkenal kuat dan berpengaruh pada sejarah kekaisaran. Dinasti ini merujuk pada lima kaisar terhebat di Roma, yaitu Augustus, Tiberius, Caligula, Claudius dan Nero, yang memerintah antara 14 SM hingga 68 masehi.

Dimulai dengan kaisar pertama, Augustus Caesar, yang merupakan pendiri sistem kekaisaran. Ia merupakan seorang diktator dan negarawan revolusioner yang meletakkan dasar bagi Romanisasi Eropa Barat. 

Sisa kaisar lainnya juga mengikuti pola yang sama. Mereka datang ke pucuk pimpinan kerajaan melalui ikatan keluarga, menambahkan wilayah baru, meluncurkan proyek pembangunan, dan dicintai oleh masyarakat.

Namun, bukan berarti jalan kekaisaran selalu mulus. Caligula dikenal sebagai penguasa yang zalim, lalu dibunuh oleh anggota pengawal Praetorian. Claudius menambahkan Inggris dan Mauritania dalam kekaisaran, namun diracuni oleh istri keempatnya, Agripina, untuk mempercepat kenaikan tahta putranya, Nero. Dinasti ini berakhir dengan kematian Nero yang disebabkan oleh bunuh diri.

3. Dinasti Plantagenet

Dari Prancis, terdapat kisah dinasti Plantagenet. Kerajaan berkembang di bawah kekuasaan mereka. Mereka juga memperkenalkan gaya gotik dan mengilhami salah satu karya arsitektur terbesar saat itu, Westminster Abbey. Selain itu, dinasti ini mengadopsi undang-undang umum dan konstitusi yang menjadi acuan produk hukum Inggris.

Selain itu, di bawah kekuasaan keluarga ini, piagam Magna Carta dirancang. Kabarnya, sistem parlemen di Inggris juga berasal dari dinasti Plantagenet. Namun, semua ini berakhir dengan kematian Richard III di tahun 1485. Ia dikalahkan oleh Henry Tudor dan membawa keluarganya ke pucuk pimpinan negara.

4. Dinasti Ptolemaic

Familier dengan nama Alexander Agung? Ptolemy adalah salah satu dari tujuh penjaga pribadi Alexander. Lalu, ketika Alexander wafat pada tahun 323 SM, masing-masing penjaganya dijadikan jenderal dan diberi bagian wilayah kekuasaannya. Ptolemeus sendiri menerima Mesir dan pada tahun 305 SM, ia menyatakan dirinya sebagai Raja Ptolemeus I.

Bangsa Mesir menerimanya sebagai penerus Fir'aun, dan selama tiga abad dinasti Ptolemeus memerintah negeri itu. Ptolemeus I menaklukkan berbagai wilayah baru, seperti Siprus, Palestina, dan banyak pulau Yunani. Tak hanya itu, selama masa pemerintahannya, Mesir jadi pusat politik dan ekonomi dunia kala itu, serta Alexandria diubah jadi pusat studi dan seni.

Setiap dinasti mengalami perpecahan. Begitu pula dengan dinasti Ptolemeus. Cleopatra memberontak melawan saudara laki-laki dan suaminya, Ptolemy XII, dan menggulingkannya dengan bantuan Julius Caesar. Pada 31 masehi, Augustus Caesar mengalahkan Cleopatra dan Marcus Antonius yang membuat dinasti Ptolemeus berlutut. Akhirnya, Mesir di bawah kekuasaan Romawi.

5. Dinasti Ming

Tembok Besar Cina dibangun pada masa Dinasti Ming, sekitar tahun 1368 hingga 1644 masehi. Kaisar Ming pertama naik tahta pada tahun 1368 dan dikenal sebagai penguasa yang kuat. Ming memimpin pasukan dalam invasi ke Mongolia, lalu pada saat kematiannya, di tahun 1398, dia telah menyatukan sebagian besar Cina tengah di bawah pemerintahannya.

Pada tahun 1387, pilar-pilar Tembok Besar Cina mulai diletakkan. Di bawah dinasti ini, Cina mencapai puncak kemakmuran materi dan stabilitas sosial. Tak hanya itu, kala itu penduduk Cina sudah mencapai jumlah 200 juta jiwa dan diperkuat dengan satu juta tentara.

Namun, pada tahun 1644, dinasti ini mulai melemah, terlebih ketika penduduknya semakin bertambah banyak dan menghabiskan banyak sumber daya. Lalu, Kaisar Ming terakhir, Chongzhen, ditemukan mati bunuh diri.

Baca lanjutannya: Kisah 10 Keluarga Terkaya dan Paling Berpengaruh dalam Sejarah Dunia (Bagian 2)

Related

History 778550261142062057

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item