Mengapa Kita Suka Memprediksi Kejadian dari Pengalaman? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Naviri Magazine - Pernahkah kamu merasa mengetahui akhir dari sebuah kejadian, padahal kejadian tersebut belum benar-benar terjadi? Atau per...


Naviri Magazine - Pernahkah kamu merasa mengetahui akhir dari sebuah kejadian, padahal kejadian tersebut belum benar-benar terjadi? Atau pernah melihat seseorang tampak seperti ahli dalam memprediksi sesuatu?

"Tuh, benar kan seperti apa yang gue bilang?!"

Kurang lebih itulah yang diucapkan. Kenal orang yang seperti atau malah kamu sendiri yang begitu? Dalam psikologi, ini dikenal sebagai hindsight bias (juga dikenal sebagai bias pandang ke belakang atau bias kilas baik). Fenomena ini cukup sering terjadi dalam kondisi sehari-hari dan kadang sulit untuk dihindari.

Bagaimana hindsight bias memengaruhi kehidupan kita? Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Apa itu hindsight bias?

Hindsight bias adalah kecenderungan seseorang melihat kejadian menjadi lebih dapat diprediksi atau mereka sudah memperkirakan hasil kejadian, padahal peristiwa tersebut masih belum terjadi. Ini terjadi setelah mereka mempelajari hasil dari suatu masalah, baik melalui eksperimen maupun mengamati pola kejadian.

Setelah adanya suatu peristiwa, mereka sering kali percaya bahwa sudah mengetahui hasil peristiwa tersebut. Mereka juga cenderung melebih-lebihkan kemampuannya dalam memprediksi sesuatu.

Dalam kehidupan sehari-hari, hindsight bias juga dikenal sebagai fenomena “saya sudah mengetahuinya selama ini”. Teori ini pertama kali dijelaskan dan dipelajari pada tahun 1970-an oleh psikolog yang meneliti kesalahan dalam pengambilan keputusan.

Contoh praktis hindsight bias dalam kehidupan sehari-hari

Misalnya, kita sedang mempersiapkan ujian. Berdasarkan peristiwa sebelumnya atau pola peristiwa yang telah terjadi, soal yang keluar akan lebih banyak berfokus pada materi tertentu. Hindsight bias akan memperkirakan dan memprediksi soal apa saja dan bagaimana yang akan keluar, berdasarkan pengalaman soal-soal ujian sebelumnya.

Hindsight bias akan bersikeras bahwa mereka tahu soal apa yang akan keluar saat ujian. Dengan asumsi bahwa mereka mengetahui informasi tersebut, mereka mungkin gagal mempelajari materi lain secara memadai.

Ketika datang waktu ujian, ternyata materi yang keluar berbeda dengan apa yang diprediksi sebelumnya, atau bisa saja materi yang keluar sesuai dengan prediksinya. Saat prediksi mereka berhasil, mereka akan cenderung melebih-lebihkan kemampuannya memperkirakan suatu hal. Namun, saat itu gagal, ini dapat menyadarkan bahwa mereka tidak tahu segalanya.

Apa yang menyebabkan seseorang mempunyai kecenderungan hindsight bias?

Terdapat tiga variabel yang dapat mendorong seseorang melakukan hindsight bias, yaitu:

Kognitif: orang cenderung salah mengingat prediksi awal pada suatu peristiwa dan lebih mudah mengingat informasi di masa sekarang, lalu memfiksasi hasilnya. 

Menurut studi dalam Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory, and Cognition, orang secara otomatis memperbarui pengetahuan mereka dengan informasi baru, membuat informasi asli tidak dapat diakses

Metakognitif: orang mudah memahami bagaimana atau kenapa peristiwa terjadi, sehingga peristiwa itu tampak lebih mudah diprediksi

Motivasi: seseorang suka menganggap bahwa hal-hal yang terjadi di dunia ini mudah diprediksi

Kerugian hindsight bias

Masalah potensial dari cara berpikir hindsight bias adalah dapat membuat seseorang terlalu percaya diri dalam mengambil keputusan dan mengambil terlalu banyak risiko yang tidak perlu. Selain itu, hindsight bias juga dapat membuat orang tidak belajar dari masa lalu.

Ini terjadi karena bias pandang ke belakang dapat menciptakan ilusi pemahaman masa lalu dan membuat orang keliru memahami bahwa seolah mereka memiliki pandangan masa depan atau intuisi yang luar biasa.

Cara mengatasi hindsight bias

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hindsight bias, termasuk:

Menyadari bahwa masa depan tidak bisa diprediksi.

Buatlah keputusan berdasarkan data, bukan menurut perkiraan saja.

Luangkan waktu untuk berpikir secara eksplisit mengapa sesuatu terjadi tidak sesuai prediksi.

Dilansir Verywell Mind, peneliti Roese dan Vohs juga menyarankan untuk mempertimbangkan hal-hal yang mungkin telah terjadi tetapi tidak terjadi.

Jadi, itulah beberapa informasi menarik tentang hindsight bias. Jika kamu mempunyai kecenderungan ini, kamu bisa mencoba beberapa tips di atas untuk mengatasinya.

Related

Science 7336094640502152300

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item