Pria Ini Beli Ferrari Bekas Seharga Rp2,5 Miliar, Setelah Datang Ternyata Bekas Kecelakaan
https://www.naviri.org/2021/05/pria-ini-beli-ferrari-bekas-seharga.html
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-0RRR0-K62k-zRNUWYE80Qt2QOXQNshXdBMd3Vl5f8DZmjchflAy7RuItB4ZaaeQkLBA3tNTBNoDQHAp8SyvO2SlbQQa6hhu6BJqlIDIghEGfiYSryKWY2skFfy5ERX-NrnSPtW6wyLU/s16000/pria-ini-membeli-ferrari-seharga-rp2-5-miliar-setelah-datang-ternyata-bekas-kecelakaan75_700.jpg)
Naviri Magazine - Seorang pria dari Tiongkok, Chongqing, menghabiskan lebih dari 1,17 juta yuan atau setara Rp2,5 miliar untuk membeli mobil Ferrari bekas. Namun, saat mobil itu datang dan diberitahu bahwa mobil tersebut pernah rusak dalam kecelakaan.
Dilansir dari Sina, pada 2018 lalu, pria bermarga Yong itu membeli Ferrari 612 Scaglietti dari dealer mobil di Shanghai. Dia awalnya diperlihatkan beberapa foto mobil dari sudut yang berbeda.
Dealer mobil mengatakan kepada Yong bahwa mobil itu dijual untuk pertama kalinya pada tahun 2008 dan odometer menunjukkan mobil tersebut telah berjalan lebih dari 16.000 kilometer pada saat itu, tetapi tidak menyebutkan rincian lebih lanjut.
Setelah melihat mobil itu dalam kehidupan nyata, pertama Yong membayar deposit sebesar 50.000 yuan (Rp110 juta) dan kemudian melunasi sisa pembayaran sebelum kembali ke Chongqing dengan mobil tersebut.
Dua tahun kemudian, Yong merasa bahwa kendaraan tersebut memiliki kegugupan yang tidak teratur dan berkonsultasi dengan para profesional, yang melakukan penyelarasan roda empat pada mobil tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rangka kendaraan telah di las ulang dan sebelumnya menunjukkan tanda-tanda mengalami kecelakaan serius.
Yong kemudian menemukan bahwa Ferrari terlibat dalam kecelakaan pada tahun 2012 dan diperbaiki seharga 928.587 yuan (Rp2 miliar). Perbaikan tersebut meliputi penggantian bagian lembaran logam, penggantian balok depan, pembongkaran dan pemasangan panel instrumen, dan pengecatan semprot pada lusinan bagian pada mobil.
Dilansir dari Oriental Daily, catatan perawatan menunjukkan bahwa seluruh bagian depan mobil telah rusak dalam kecelakaan itu. Yong percaya bahwa dealer mobil telah menipunya dan menyewa pengacara untuk mengajukan gugatan guna melindungi hak dan kepentingannya sebagai konsumen.
“Jika saya tahu ada kecelakaan besar, siapa yang akan membeli mobil ini? Saya merasa sangat dibodohi,” katanya.
Pada bulan Maret tahun ini, kasus tersebut disidangkan di Pengadilan Rakyat Distrik Jiading Shanghai. Dealer mobil tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa mobil tersebut pernah mengalami kecelakaan serius sebelumnya, namun Yong mengatakan bahwa sebagai seorang profesional, dealer mobil harus dapat mendeteksi adanya penipuan.