Setelah 7 Bulan Lockdown Gara-gara Covid, Begini Kondisi Terbaru Belgia


Naviri Magazine - Setelah hampir lebih dari tujuh bulan melakukan lockdown untuk kedua kalinya, aktivitas bisnis di Belgia kini mulai berjalan normal. Restoran-restoran di negeri yang terkenal akan minuman beer ini sudah menggelar meja diluar ruangan.

Walaupun tengah musim hujan, tapi beberapa café di Brussels, mulai meniti langkah pertama kembali ke kehidupan normal, setelah lockdown. Seperti di Chatelain, daerah restoran bar terkenal di ibu kota mulai kedatangan pelanggan, Guna mendukung bisnis lokal.

"Tipikal cuaca di Brussels", kata Ekspatriat Amerika Amy Marshall, yang tengah mengunjungi tempat favoritnya, mengutip AFP.

Belgia salah satu negara yang terkena dampak pandemi paling keras pada saat gelombang pertama virus itu mendunia tahun lalu. Negara melakukan lockdown lebih keras dibanding negara lain ketika gelombang kedua melanda.

Saat ini negara sudah menyelenggarakan program vaksinasi nasional yang mulai menunjukkan progres. Angka orang terinfeksi menurun, dan pemerintah mulai mengembalikan operasional bisnis seperti biasa.

Di Supra Bailly sebuah cafe bergaya pub yang populer dengan peminum bir dihiasi dengan selebaran yang memprotes lockdown. Jean Claude Heraals (35) harus menahan antusiasnya.

Dia ingin berpesta dengan teman seperti biasanya, tetapi untuk saat ini pesta hanya dibatasi untuk empat meja. "Hanya teh untukku, aku punya bir tapi harus bekerja siang ini," katanya.

Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo telah menjadikan lockdown sebagai strategi menanggulangi Covid-19. Saat ini mulai membuka kembali aktivitas di teras seminggu setelah Luxembourg.

Kebijakan tersebut tampaknya berhasil tetapi tidak popular. Banyak pemilik bar percaya kalau mereka telah membuktikan kalau dapat membuka bisnisnya secara bertanggung jawab.

Pemerintahnya juga telah memberi dukungan, melalui pemangkasan pajak pertambahan nilai pada alcohol untuk mendukung sektor ini.

Tepatnya pada 1 April dan sekali lagi satu bulan kemudian, ratusan pengunjung pesta yang sebagian besar adalah kaum muda yang diorganisir aktivis internet turun ke taman Brussels. Tensi sempat tinggi hingga pembubaran masa dilakukan polisi dengan Meriam air dan kuda.

Belgia, negara berpenduduk hanya 11,4 juta orang, telah memiliki lebih dari satu juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 24.483 kematian sejak dimulainya pandemi. Kasus menurun, tetapi kematian harian rata-rata sekitar 39 per hari selama beberapa minggu.

Related

News 8435373839063824906

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item