Ini Obat dan Vitamin yang Dibutuhkan Saat Isoman di Rumah, Menurut Saran Dokter


Naviri Magazine - Belakangan banyak informasi soal makanan penunjang untuk mengobati covid 19. Itu sebabnya, belakangan jahe dan susu beruang diserbu karena dipercaya bisa jadi obat covid 19. Bahkan, ketersediaan susu beruang sampai kosong di pasaran.

Padahal, belum ada penelitian yang membuktikan kalau bahan-bahan alami itu terbukti ampuh menyembuhkan covid 19. Nah, menurut dokter, sebenarnya ada obat covid yang lebih terbukti ampuh untuk pasien isolasi mandiri di rumah.

Saat menjalani isolasi mandiri dengan gejala ringan atau tanpa gejala, juga memerlukan obat-obatan dan penanganan Covid-19 yang tepat.

Pasien tanpa gejala dan gejala ringan biasanya diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah, atau tempat khusus yang disediakan pemerintah.

Orang tanpa gejala (OTG) kebanyakan mengalami frekuensi napas sebanyakl 12-20 kali per menit, serta saturasi oksigen lebih dari atau sama dengan 95 persen.

Sementara bagi pasien dengan gejala ringan seperti batuk, demam, kelelahan, sakit kepala, tidak selera makan, nyeri otot dan tulang, pilek juga sakit tenggorokan.

Gejala ringan lainnya juga berupa hilang kemampuan mencium bau (anosmia), lidah tidak ada rasa saat makan atau minum, mual, sakit perut, muntah, ruam pada kulit, frekuensi napas 12-20 kali per menit, dan saturasi oksigen lebih dari atau sama dengan 95 persen.

Beberapa jenis obat dan suplemen dapat membantu meringankan gejala infeksi corona. Berikut ini penjelasan Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, dr Heidy Agustin, SpP(K).

Obat untuk Pasien OTG

1. Vitamin C non-acidic 500 mg yang diminum sebanyak 3 kali sehari selama 14 hari isolasi mandiri. Tablet isap vitamin C dosis 500 mg diminum 2 kali sehari (30 hari isolasi mandiri) atau multivitamin dengan kandungan vitamin C, B, E, Zinc sebanyak 1 kali sehari selama 30 hari.

2. Vitamin D 400-1000 IU per hari.

3. Bagi penderita komorbid (hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan sebagainya) lanjutkan dengan minum obat resep dokter.

4. Obat yang bersifat antioksidan dan terapi suportif lainnya. Namun untuk mencegah adanya efek samping obat dan suplemen tersebut, pasien lebih baik berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin atau obat.

Obat untuk Pasien Gejala Ringan

Obat dan suplemen yang diberikan bagi gejala ringan sama seperti pasien OTG. Namun ditambah beberapa obat lainnya untuk mengurangi gejala.

5. Obat antibiotik atau antivirus yang diresepkan dokter (selama 5 hari).

6. Obat untuk mengurangi gejala, seperti parasetamol atau obat pereda rasa sakit lainnya. Pasien diminta untuk tidak sembarang minum suplemen atau obat sembarangan tanpa rekomendasi dokter.

Pastikan rutin berkonsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi kesehatan. 

Related

Health 1846896912879685075

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item