Membaca Kepribadian Cowok Berdasarkan Caranya Menggunakan Uang (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Membaca Kepribadian Cowok Berdasarkan Caranya Menggunakan Uang - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Berbeda dengan sosok cowok ambisius-pemboros di atas, mungkin cowok ini akan terkesan lebih ‘hemat’ dalam mengeluarkan uang. Namun, kalau yang kamu inginkan adalah sosok yang dapat dijadikan sandaran bagi hubungan jangka panjang, maka cowok ini bisa jadi pilihan yang bagus.

Si Egois-Kantong Kering

Di dalam dunia per-cowok-an, ada suatu gejala yang amat sangat aneh. Ada cowok-cowok tertentu yang sudah memiliki penghasilan dari pekerjaan atau profesinya, namun dia sepertinya tidak pernah memiliki uang. Jadi kemana saja dia pergi bersama kawan-kawannya, pasti kawan-kawannya yang mengeluarkan uang untuk berbagai keperluan. 

Yang lebih memalukan, cowok ini tetap saja seperti itu ketika berhubungan dengan pacarnya. Tidak pernah jelas uang miliknya itu digunakan untuk apa, namun cowok ini benar-benar seperti tak pernah punya uang seumur hidupnya.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan cowok ini? Ingat, cowok yang kita bicarakan ini adalah cowok yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan—dan bukan pengangguran atau yang memang belum memiliki penghasilan.

Jadi, sekali lagi, apa yang terjadi dengan cowok ini? Ini adalah jenis cowok egois yang menganggap bahwa uang-nya adalah hak-nya semata-mata, bahwa penghasilan-nya adalah untuk diri-nya semata-mata. 

Dia adalah cowok yang sulit untuk dapat berbagi, bahkan berbagi sedikit uang sekalipun. Jadi, mungkin dia akan nampak tidak memiliki uang saat bersama orang lain, tetapi dia tidak akan ragu-ragu jika menggunakan uangnya untuk dirinya sendiri.

Kalau kamu berpacaran dengan cowok jenis ini, maka kamu bisa melihat tandanya jika kamu lebih sering mengeluarkan uang dibanding dirinya ketika kalian tengah bersama (dan dia sengaja membiarkan itu, dan/atau dia tidak memperlihatkan tampang risih ketika itu terjadi, dan/atau dia senang kamu melakukannya). Jadi, kalau kalian makan, maka kamulah yang harus membayar. 

Kalau kalian masuk bioskop, kamulah yang harus mengeluarkan uang. Kalau kalian shopping, kamulah yang membelikan sesuatu untuknya. Kalau kamu kirim SMS, dia akan sering tidak membalas—alasannya tak punya pulsa—dan kemudian kamu pun harus mentransfer pulsa untuknya. Kalau dia ulang tahun, kamu akan sibuk mencari hadiah untuknya. Tapi kalau kamu yang ulang tahun, dia seperti pura-pura lupa.

Si Detail-Perfeksionis

Ada orang-orang tertentu yang tidak akan ragu mengeluarkan uang sampai jutaan rupiah untuk sesuatu yang mungkin bersifat spekulatif, tetapi akan ribut dan bisa ngamuk kalau mendapati bon belanjanya mengalami kesalahan hitung yang hanya seratusan rupiah. Apakah cowokmu begitu—atau mirip-mirip seperti itu? Kalau ya, maka bisa jadi cowokmu tergolong dalam tipe ini. 

Cowok ini bukanlah sosok pelit atau kikir yang bisa mengamuk hanya karena kehilangan sejumlah kecil uang. Sikapnya itu lahir karena dia merupakan sosok yang begitu detail dalam segala hal, sekaligus juga perfeksionis. Jadi, di dalam kamus hidup cowok ini, tidak ada istilah kesalahan, error, kekeliruan, ataupun kekhilafan. 

Dia adalah si ‘Mr. Right’ dalam arti sesungguhnya. Karena itu, jangan heran kalau dia selalu membawa pulang bon-bon belanjanya, dan kemudian mempelajarinya dengan khusyuk seperti murid teladan yang akan ujian besok pagi. 

Karena kecenderungannya yang seperti itu, maka cowok ini pun lebih nyaman berbelanja atau makan atau menikmati hiburan di tempat-tempat yang memang telah tertera harganya. 

So, kalau kamu mengajak cowok ini menikmati bakso di pinggir jalan dan kemudian cowok ini menolak, jangan buru-buru berprasangka buruk dan menganggap dia tidak doyan makanan pinggir jalan. Barangkali saja dia akan rajin makan bakso di pinggir jalan kalau saja di dalam setiap bulatan baksonya telah tertera harga yang pasti. 

Nah, kalau kamu berpacaran dengan cowok ini, kamu bisa senang namun juga bisa tertekan. Senangnya, kamu akan memiliki sosok yang kuat dalam pendirian, teguh dalam hidup serta dapat diandalkan dalam hal-hal besar. 

Tetapi kamu juga akan sering tertekan karena setiap kali kalian shopping, dia benar-benar akan memperhatikan jari si kasir ketika mengetik angka-angka di mesinnya. Dan kalau si kasir memberikan permen sebagai ganti uang kembalian, dia bisa saja menyimpan permen itu untuk ia gunakan membayar di lain waktu. 

Related

Psychology 39629661719334530

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item