Mengenang Yellow Pages, Buku Telepon yang Pernah Populer di Indonesia


Naviri Magazine - Jauh-jauh hari sebelum ponsel menjadi benda populer seperti sekarang, kebutuhan komunikasi jarak jauh difasilitasi oleh telepon rumah. Kalau di rumah tidak ada telepon pribadi, orang pun harus pergi ke wartel (warung telekomunikasi).

Pada masa itu, telepon adalah benda penting untuk bisa melakukan hubungan jarak jauh. Meski begitu, tidak semua rumah memiliki telepon. Biasanya, hanya rumah-rumah yang punya bisnis atau usaha tertentu yang memiliki telepon untuk keperluan komunikasi. Sementara umumnya rumah biasa tidak memiliki telepon.

Terkait telepon rumah, ada benda lain yang biasanya menyertai, yaitu Yellow Pages. Yellow Pages adalah buku besar sekaligus tebal, yang berisi daftar nama, alamat, serta nomor telepon orang se-Indonesia. Disebut Yellow Pages, karena halaman buku itu berwarna kuning.

Semula, Yellow Pages sangat tebal, karena isinya lengkap, memuat daftar nomor telepon orang se-Indonesia, beserta nama dan alamat mereka (nama yang tercantum adalah nama si pendaftar telepon). Seiring waktu, Yellow Pages mulai menipis, karena isi di dalamnya dipangkas. Jika semula berisi se-Indonesia, kini berubah hanya se-provinsi. 

Yellow Pages menyediakan berbagai nomor telepon, di saat alat komunikasi dalam genggaman masih berupa pager atau ponsel yang ukurannya besar, dan masih belum terlalu banyak orang yang pakai. Nomor telepon itu bisa nomor penting seperti Polisi, Rumah Sakit, Pemadam Kebakaran, kantor, hingga nomor telepon penduduk.

Sebelum ponsel genggam dan internet mencengkeram kehidupan manusia, kita semua masih bergantung pada telepon rumah atau wartel (warung telepon) untuk menghubungi handai taulan, atau orang terkasih yang berada jauh di sana. Yellow Pages membantu menyediakan informasi kontak-kontak yang dibutuhkan, meski tidak semua ada di dalamnya.

Namun, seperti kita semua ketahui, zaman itu sudah berubah dan kita sekarang hidup di era digital. Telepon rumah beralih ke ponsel pintar, dan daftar kontak penting bisa diakses di internet. Informasi kontak kita jadi lebih aman dari keisengan semacam ini karena internet tidak menyediakan informasinya.

Yellow Pages pun akhirnya memutuskan untuk berhenti cetak setelah terbit selama 51 tahun. Perusahaan Yell selaku pemilik Yellow Pages, menyatakan tidak lagi mencetak bukunya. Memang sudah lama kita tidak merasakan lagi kehadiran Yellow Pages, tapi inilah akhir untuk buku kuning tersebut.

Kini, Yellow Pages bertransformasi ke dalam bentuk digital, mengikuti perkembangan zaman, dan tersedia dalam versi situs web serta buku elektronik (e-book).

Di Inggris, Yellow Pages beralih ke yell.com. Sementara di Indonesia, MD Media selaku pemegang lisensi mengalihkannya ke situs web yellowpages.co.id, dan aplikasi mobile Yellow Pages Indonesia di Android dan iOS.

Related

Books 830059178343797435

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item