Perlu Tahu, Aktif Bergerak Punya Dampak Baik untuk Kesehatan Sendi


Naviri Magazine - Sudah menjadi rahasia sejak lama, bahwa banyak bergerak dalam kehidupan sehari-hari ikut menunjang kesehatan tubuh. Sayangnya, gaya hidup modern tampaknya justru membuat banyak orang makin sedikit bergerak, atau bahkan malas bergerak. 

Tangga sudah diganti lift, sepeda telah diganti kendaraan, sementara aktivitas kerja sehari-hari banyak dilakukan dalam keadaan duduk atau minim gerak.

Gaya hidup minim gerak semacam itu disebut sedentary lifestyle. Bekerja di depan komputer seharian, atau anak-anak dan remaja yang lebih suka meluangkan waktu untuk bermain gadget, semuanya menjadikan tubuh minim gerak. Dalam hal ini, gaya hidup semacam itu dapat memicu gangguan sendi pada tubuh.

Semakin orang jarang bergerak (menggerakkan tubuh), otot-otot akan semakin lemah, dan area sendi menjadi kaku. Lama-lama, sendi bisa rusak. Kerusakan sendi akan semakin cepat pada orang yang berpostur gemuk.

Selain karena malas bergerak, kerusakan sendi juga bisa disebabkan postur tubuh yang keliru, seperti berdiri dan berjalan dengan tubuh cenderung membungkuk, duduk menggelosor, atau mengangkat benda berat dengan posisi tubuh yang salah.

Mengingat pentingnya menggerakkan tubuh, orang-orang yang biasa bekerja di depan komputer sampai berjam-jam perlu melakukan peregangan setidaknya dua jam sekali. Selain itu, penting pula untuk mengingat agar postur tubuh tetap tegak ketika berdiri, berjalan, atau saat duduk. Selain itu, tentu saja, sebisa mungkin rutin melakukan olah raga setiap hari.

Mengapa kurang gerak dapat menimbulkan masalah pada sendi tubuh? Hal itu bisa diibaratkan dengan engsel pintu yang tidak digunakan. Lama-lama, engsel pintu itu berkarat, sehingga gerak pintu (untuk membuka atau menutup) tidak selancar semula. 

Begitu pula dengan sendi-sendi di tubuh kita. Semakin jarang digunakan (digerakkan), semakin sedikit pula cairan sinovial (pelumas sendi) yang diproduksi tubuh. Akibatnya, sendi mudah aus.

Di sisi lain, mengaktifkan tubuh secara berlebihan—misal olah raga berlebihan—juga dapat merusak sendi. Hal semacam itu sering dialami atlet. Karenanya, selain perlu ingat untuk selalu menggerakkan tubuh, namun juga perlu mengingat untuk melakukannya dalam batas wajar atau tidak berlebihan.

Related

Health 8765847956420735200

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item