Apakah Pria yang Vasektomi Bisa Kembali Punya Anak? Ini Penjelasannya

Naviri Magazine - Vasektomi adalah upaya penghilangan kemungkinan pembuahan atau kehamilan dalam aktivitas seksual yang dilakukan. Ketika seorang pria menjalani pembedahan vasektomi, maka sperma yang dikeluarkannya tidak lagi bisa membuahi sel telur pasangannya, yang artinya pembuahan tidak terjadi, dan kehamilan juga tidak terjadi. Dengan kata lain, vasektomi menjadikan seorang pria tidak bisa punya anak dengan pasangannya.

Bagaimana kalau misalnya seorang pria menjalani vasektomi, lalu suatu hari ingin punya anak kembali? Apakah vasektomi yang telah dilakukannya dapat “dikembalikan”?

Meski vasektomi ditujukan untuk sterilisasi sperma yang sifatnya permanen, sel sperma pasien masih bisa “dikembalikan seperti sedia kala” dengan proses pembalikan vasektomi (vasectomy reversal). Biasanya, proses ini ditempuh mereka yang ingin mengembalikan kesuburan untuk tujuan reproduksi (menambah anak).

Penelitian Ramasamy dan Schlegel menunjukkan faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pembalikan vasektomi antara lain riwayat menyeluruh tentang pasangan, durasi waktu usai vasektomi, serta kondisi alat vital pria. 

Studi baru-baru ini, seperti dilansir National Health Service, menjelaskan bahwa apabila pembalikan dilakukan dalam waktu 10 tahun selepas vasektomi, maka tingkat keberhasilannya sekitar 55%. Angka itu akan turun jadi 25% tatkala pembalikan dilakukan lebih dari 10 tahun selepas bergelut dengan vasektomi.

Para dokter memperingatkan prosedur pembalikan tidak selalu berhasil. Menurut mereka, peluang berhasil cukup tinggi jika dilakukan dengan sesegera mungkin—dalam artian tidak ditempuh 10 tahun atau lebih usai vasektomi.

Selain hitung-hitungan rasio keberhasilan yang tidak bisa diprediksi, proses pembalikan juga terkendala dengan harga cukup mahal. Ongkos yang dikeluarkan untuk pembalikan vasektomi bisa mencapai $8.000 hingga $20.000.