Bila Bagian Bawah Mobil Anda Berbunyi, Perhatikan Hal-hal Ini


Naviri Magazine - Ada masa-masa pemilik mobil harus memperhatikan tunggangannya. Saat dimana mobil sedang ngadat atau terjadi sesuatu yang mengganggu alias sedang rewel. Misalnya tiba-tiba saja suara mobil jadi tambah ramai karena bunyi-bunyian yang tak sedap ditangkap telinga. Mungkin saja bunyi itu sumbernya dari bagian bawah kendaraan Anda.

Jika itu yang terjadi, bukan merupakan hal yang sulit untuk diketahui sumber penyebabnya. Karena itu sebaiknya pengemudi segera mencari tahu dan menelusuri apa penyebabnya. Jangan serta-merta langsung dibawa ke bengkel.

Berikut ini cara mencari penyebab terjadinya bunyi di bagian bawah kendaraan pada saat mobil berjalan:

Untuk melakukan pemeriksaan, pilihlah jalan yang baik, rata dan halus, jauh dari lalu-lintas yang ramai dan tidak terdapat dinding-dinding pada kedua sisi jalan.

Mintalah bantuan teman untuk membantu mencari sumber bunyi.

Jalankan kendaraan dengan berbagai variasi, seperti jalankan dengan perlahan-lahan kemudian ubah kecepatan menjadi lebih tinggi.

Percepat kendaraan, lalu perlambat dengan perlahan-lahan atau dengan tiba-tiba melepaskan pedal gas, injak kopling sehingga kendaraan meluncur.

Perhatikanlah bunyi-bunyian yang muncul setiap melakukan gerakan tersebut. Catat di bagian mana sumber bunyi berasal.

Perhatikan jika ada bunyi yang bersumber di sekitar poros propeler, bisa juga disebabkan karena hal lain, misalnya ban cadangan yang tidak terikat dengan baik, atau dongkrak yang terlepas dari ikatannya sehingga memukul-mukul bagian-bagian lain di bagasi.

Kadang-kadang sukar untuk membedakan antara bunyi-bunyi yang terjadi dari dalam dan dari luar badan kendaraan. Misalkan bunyi yang diperkirakan terjadi karena adanya baut-baut yang longgar di bagian suspensi.

Atau bisa saja kita sukar membedakan bunyi karena kesamaan bunyi dari sumber-sumber bunyi yang berbeda. Misalnya bunyi knalpot yang menumbuk-numbuk badan mobil karena pengikatnya patah. Atau bunyi karena baut alat peredam kejut yang longgar, atau karet-karet tumpuannya telah rusak.

Jika sasis mulai berbunyi

Apabila komponen sistem transmisi ini mengalami kerusakan, maka akan terdengar bunyi-bunyi yang tak nyaman di telinga. Segera lakukan pemeriksaan pada bagian-bagian yang sekiranya menimbulkan bunyi, sehingga bisa dideteksi kerusakan apa yang terjadi. Pemeriksaan dilakukan sambil menjalankan mobil dan amati semua bunyi yang terdengar.

Bunyi mendengung/menggerung

Saat kendaraan mulai bergerak, kemungkinan bantalan roda sudah aus. Gantilah gemuk bantalan, atau jika sudah aus parah, ganti saja semua. Jika terdengar suara menggerung dari belakang, kemungkinan ada masalah pada pedal gasnya.

Bunyi duk/jleg 

Jika terdengar bunyi ‘duk’ saat kopling dilepas, itu menandakan perangkat diferensial roda belakang sudah aus. Bantalan-bantalannya butuh diganti. Bisa juga karena gigi-gigi ring dan opinion sudah terlalu besar

Bunyi cit-cit-cit

Bila terdengar bunyi ‘cit’ yang makin lama makin cepat, maka komponen cross-joint pada as kopel sudah aus dan mungkin harus diganti. Bisa juga karena komponen tesebut sudah lama tidak diberi gemuk, sehingga lama-lama aus dan celahnya melebar.

Related

Automotive 8380640953256642539

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item