Kisah Perjalanan Hidup Steven Seagal: Pelayan Restoran yang Berubah jadi Aktor Laga Terkenal (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Perjalanan Hidup Steven Seagal: Pelayan Restoran yang Berubah jadi Aktor Laga Terkenal - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Pada 1988, Steven Seagal membintangi film pertamanya yang dibuat oleh Warner Bros, berjudul Above the Law. Posternya menampilkan wajah besar Seagal—yang tentu saja masih tirus—yang menenteng pistol. Tatapan mata yang tajam dan rambut kuncir kuda yang ia pertunjukkan kala itu kelak jadi ciri khasnya hingga beberapa dekade kemudian. 

Dalam film tersebut, Steven Seagal berperan sebagai Sersan Nico Toscani, detektif berdarah Palermo yang bertugas di Departemen Kepolisian Chicago. Dia bertugas menyelidiki peredaran obat bius dan bahan peledak. Di film ini, Steven Seagal menampilkan keahliannya dalam aikido. Dalam buku The Encyclopedia of Martial Art Movies (1995), film Above the Law dianggap film Amerika pertama yang menampilkan bela diri aikido. 

Meski dianggap kurang berhasil dari segi artistik—yang kelak juga menimpa sebagian besar film Seagal—namun film perdana itu lumayan berhasil secara pendapatan. Dengan modal 7 juta dolar, film ini mengantongi pendapatan sekitar 18 juta dolar. 

Sejak itu pula, pintu Hollywood mulai terbuka lebar bagi Seagal, bahkan membawanya masuk dalam jajaran aktor film aksi terkenal, bersama aktor-aktor besar di era 80 dan 90-an, seperti Bruce Willis, Jean Claude Van Damme, Arnold Schwarzenegger, Sylvester Stallone, Dolph Lundgren, dan Michael Dudikoff.

Fim Steven Seagal yang paling menyita perhatian—juga mendapat pujian dari kritius—adalah Under Siege (1992). Dalam film ini, Seagal berperan sebagai mantan anggota Navy SEAL yang ahli bela diri, ahli bahan peledak, ahli pertempuran dengan senjata, dan juga ahli taktik. Selepas pensiun dari ketentaraan, dia menjadi juru masak pribadi bagi kapten kapal USS Missouri, yang kemudian dibajak oleh penjahat bekas anggota CIA. 

Selain dianggap bagus dari segi estetis (mendapat 2 nominasi Oscar untuk kategori Best Sound Effects Editing dan Best Sound), film ini juga sukses besar dalam pendapatan. Dengan modal 35 juta dolar, film ini mendapat 156 juta dolar. 

Brian McKay, dari situs E Film Critic, menyatakan, “Film ini (Undersiege) serupa Die Hard dengan latar di atas kapal. Skrip dan akting yang buruk berhasil tertutupi oleh aksi keren Seagal dan peran penjahat brilian oleh Lee Jones dan Busey.”

Sementara Michael Smith dari Nolan's Pop Culture Review, dengan singkat menyebut Undersiege sebagai “film terbaik Seagal.” Para kritikus di situs film Rotten Tomatoes, yang biasanya kejam, pun memberikan rating 75. 

Sayangnya, Steven Seagal tidak mampu mengulangi kesuksesan Undersiege. Film-filmnya setelah itu tidak ada yang mampu menandingi kualitas Undersiege. Bahkan ketika Undersiege dibuat sekuelnya, sekuel itu pun dianggap biasa saja—masih kalah dengan yang pertama. 

Kini, Steven Seagal masih aktif membintangi film-film baru, dengan kisah sama—film-film bertema aksi laga—dengan tokoh utama dirinya, dan tampaknya Steven Seagal masih ingin dikenal di dunia. 

Related

Entertaintment 1678865265843249606

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item