Misteri The Great Reset, Perubahan yang Disiapkan Para Penguasa Dunia


Naviri Magazine - Kalau kamu penggemar teori konspirasi, kemungkinan besar pernah mendengar frasa "The Great Reset" ini. Ada lebih dari satu sudut pandang dan ada lebih dari satu narasi mengenai The Great Reset, tetapi apa pun sudut pandang dan narasinya, ada satu aspek yang sama apabila kita membicarakan frase The Great Reset.

Apa kesamaan pandangan/narasinya?

Yaitu bahwa kondisi perkembangan umat manusia saat ini sudah tidak sehat lagi. Maka butuh sebuah restrukturisasi besar-besaran yang mendasar terhadap kehidupan seluruh umat manusia. Itu sebabnya disebut The Great Reset.

Perubahan yang dicanangkan ini akan mempengaruhi kehidupan hampir seluruh umat manusia, utamanya karena perubahan yang terjadi pada sistem ekonomi dan penerapan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Argumen dari mereka yang mendukung The Great Reset, kurang lebih bahwa sistem sosial, sistem ekonomi, dll, dari umat manusia saat ini menimbulkan berbagai masalah yang membahayakan kelangsungan hidup manusia, seperti misalnya perubahan iklim, kesenjangan sosial yang semakin curam, dll.

Untuk itu perlu direset kembali ke titik nol, untuk kemudian ditata ulang, kalau tidak maka risikonya adalah kemusnahan umat manusia.

Istilah ini kemudian muncul di pertemuan ekonomi dunia di Davos, Juni 2020. Sebuah pertemuan ekonomi yang mempertemukan orang-orang penting dan berkuasa, baik di bidang ekonomi sampai bidang politik, dari seluruh penjuru dunia.

Pandemi Covid-19 menjadi satu katalisator yang mendorong perubahan besar-besaran ini, antara lain karena:

Pertama, karena covid membuktikan bahwa perubahan itu mungkin. Akibat covid yang terjadi hampir di seluruh dunia, manusia di setiap negara dipaksa untuk beradaptasi, mengubah pola hidup mereka.

Kedua, efek ekonomi dari pandemi covid. Dalam argumen mereka di Davos, covid telah mempertajam kesenjangan antara yang miskin dan yang kaya, memperbesar utang negara-negara hampir di seluruh dunia, dst, sehingga menuntut adanya perubahan.

Bagi penggemar teori konspirasi, istilah The Great Reset mengundang ketakutan dan kecurigaan. Bagi sebagian yang lain, istilah The Great Reset membawa harapan akan terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik.

The Great Reset sebagai rencana terselubung dari para penguasa? Atau The Great Reset adalah upaya untuk menyelamatkan umat manusia? Apakah terlalu naif jika berharap orang-orang yang berkuasa (baik karena harta kekayaan, maupun kekuasaan politik), bersedia "mengorbankan" kekuasaan mereka demi keselamatan umat manusia?

Atau mungkin lebih masuk akal jika rencana penyelamatan umat manusia itu akan mengorbankan sebagian besar manusia, yaitu mereka yang tidak memiliki suara dan kuasa untuk menentukan, dan sebaliknya akan menguntungkan sekelompok kecil yang memiliki kekuasaan?

Pertemuan di Davos diikuti dengan pertemuan yang lebih tertutup, yang khusus hanya mengundang para billionaire di dunia, utamanya mereka yang berkecimpung di bidang teknologi.

Tokoh-tokoh besar seperti Jeff Bezos (Amazon), Tim Cook (Apple), Zuckerberg (Facebook), Elon Musk (Tesla), dll; bermunculan di sana.

Related

Mistery 3924112262567271013

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item