Sejarah dan Asal Usul Zen serta Pengaruhnya, dari Yoga Sampai Samurai


Naviri Magazine - Orang-orang yang aktif melakukan yoga kemungkinan besar mengenal istilah Zen. Apa itu Zen? Zen adalah keadaan ketika manusia terbebas dari gangguan. Pada saat Zen, manusia berada dalam kondisi tenang, karena melepaskan tekanan yang terjadi di sekitar. Karena hanya fokus pada satu hal, sehingga bisa merasakan kedamaian. Ketika kedamaian terasakan, manusia pun memancarkan energi positif.

Itulah Zen.

Zen merupakan kata dalam bahasa Jepang yang menjadi salah satu aliran Budha Mahayana. Bermula dari China, Zen diperkenalkan di Jepang pada abad ke-12. Selanjutnya, zen memiliki pengaruh kultural yang begitu besar di masyarakat Jepang. 

Lengkapnya, Zen adalah salah satu aliran Buddha Mahayana. Kata Zen adalah bahasa Jepang yang berasal dari bahasa mandarin "Chan". Kata "Chan" sendiri berasal dari bahasa Pali "jhana", atau bahasa Sanskerta dhyana. Dalam bahasa Vietnam, Zen dikenal sebagai “thi?n” dan dalam bahasa Korea dikenal sebagai “seon”.

Jhana atau Dhyana adalah kondisi batin yang terpusat yang ditemui dalam meditasi. Meski secara semantik kata Chan berasal dari kata ‘dhyana’ (Sansekerta) atau ‘jhana’ (Pali), Zen tidak bertujuan pada pencapaian jhana. Ini sekadar menunjukkan bahwa ajaran Zen sangat menekankan pada aspek meditasi atau samadhi.

Aliran Zen dianggap bermula dari Bodhidharma. Ia berasal dari India dan merupakan murid generasi ke-28 setelah Mahakassapa (dalam Bahasa Pali; bahasa Sanskerta: Mahakasyapa). Sekitar tahun 520 dia pergi ke Tiongkok Selatan di kerajaan Liang. Dia kemudian bermeditasi selama 9 tahun menghadap dinding batu di vihara di Luoyang. Di sinilah juga dipercayai berdirinya vihara Shaolin. 

Aliran Zen asli kemudian diteruskan sampai ke generasi ke-6 Hui Neng. Setelah itu, aliran Zen berpencar di Tiongkok dan Jepang.

Selama duduk bermeditasi, biasanya kita mengambil posisi seperti posisi lotus, setengah lotus, Burma, atau postur seiza, dengan menggunakan dhyana mudra. Untuk mengatur pikiran, kesadaran diarahkan dengan menghitung atau mengamati napas, atau dimasukkan ke dalam pusat energi di bawah pusar.

Zen telah sangat mempengaruhi perkembangan seni bela diri seperti Kendo, Kyudo, Judo, Karate dan Aikido. Di Jepang kuno, Zen memiliki dampak besar pada prajurit Samurai, dan secara luas diadopsi sebagai agama resmi mereka. Samurai mencapai kesempurnaan dalam seni bela diri praktik Zazen. 

Praktik ini ideal bagi cara hidup Samurai karena menekankan pada ketenangan, kewaspadaan, dan kerelaan dalam menghadapi kematian. Bahkan dalam tingkat tertentu, Zen disebut agama Samurai. Pendekar besar Miyamoto Musashi dan beberapa Ronin adalah pakar Zen.

Jadi, kesimpulan dari Zen adalah keadaan ketika manusia terbebas dari gangguan. Saat itu, manusia sedang berada dalam kondisi tenang. Hal itu terjadi karena manusia melepaskan tekanan yang terjadi di sekitarnya. Manusia hanya fokus pada satu hal sehingga bisa merasakan kedamaian. Ketika kedamaian itu dirasa, maka manusia akan mengirimkan energi positif.

Related

History 6348127294947734914

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item