Inilah Film-film Horor Paling Seram dari Malaysia, Berani Nonton? (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Inilah Film-film Horor Paling Seram dari Malaysia, Berani Nonton? - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Highland Tower (2013)

Dengan mengambil konsep 'found footage' atau pandangan kamera yang menggunakan sudut pandang para pemerannya, Highland Tower bisa dibilang memberi suguhan baru bagi penikmat film horor di Malaysia. 

Film ini sebenarnya lebih mirip dokumenter, karena dibuat dengan alur cerita perburuan hantu di sebuah apartemen tua bernama Highland Tower, yang ada di Selangor, Malaysia. Apartemen yang dulunya hunian mewah itu kini terbengkalai, akibat peristiwa tragis yang terjadi pada 1993 lalu. 

Kala itu, apartemen yang memiliki 3 bangunan utama ini salah satu gedungnya runtuh, dan mengakibatkan setidaknya 50 orang tewas. Setelah itu, dua bangunan yang tersisa jadi terbengkalai karena tak lagi dihuni, dan konon menjadi sangat angker. 

Sisi historis itulah yang berusaha dimanfaatkan oleh sutradara Mohd Pierre Andre, dengan menggunakan konsep 'found footage' dalam pengambilan gambar film Highland Tower. 

Dan hal itu terbukti berhasil, karena Highland Tower benar-benar mampu menyuguhkan kesan seram sekaligus mistis dengan gambar yang terkesan sederhana namun nyata. Selain itu, dalam film ini konon juga terdapat beberapa penampakan yang secara tak sengaja terekam oleh kamera. 

Claypot Curry Killers (2011)

Film horor Malaysia ternyata tak melulu bercerita tentang setan. Hal inilah yang dibuktikan Claypot Curry Killers, sebuah film horor bertema slasher asal Malaysia arahan sutradara James Lee. 

Film ini meninggalkan tradisi horor Malaysia yang biasanya mengangkat kisah urban legend dan menggunakan sisi thriller mencekam dengan menyuguhkan cerita tentang keluarga pembunuh berdarah dingin khas film-film thriller pada umumnya. Dalam film ini, sutradara James Lee boleh dibilang mengaduk-aduk perasaan penonton dengan adegan-adegan sadis yang tergolong sinting, yang diselingi drama dari kehidupan keluarga pembunuh. 

Claypot Curry Killers bercerita tentang keluarga pengelola restoran kari ternama, dengan marga Chew. Keluarga ini digambarkan sebagai keluarga yang misterius, meski memiliki restoran kari ternama. Sisi misterius kelurga ini ternyata berhubungan dengan resep rahasia kari mereka yang berbahan dasar daging manusia. 

Dengan sosok Pearlly Chua yang berperan sebagai ibu penyayang, tapi di sisi lain juga misterius, dingin, hampir tidak punya emosi, dan “berhati” iblis, membuat Claypot Curry Killers berhasil menyuguhkan atmosfer mencekam sekaligus sadis. Sangking sadisnya, film bahkan dilarang tayang di Malaysia, dan hanya bisa tampil di ajang festival film.

Pontianak: Harum Sundal Malam (2004)

Pontianak: Harum Sundal Malam merupakan film arahan sutradara Shuhaimi Baba, yang dirilis pada 2004 lalu. Fim ini segera meraih kesuksesan paska dirilis, berkat laur cerita yang bagus serta akting para pemainya. Saking suksesnya film ini, bahkan langsung mendapatkan sekuel keduanya, yang dirilis tak lama kemudian. 

Pontianak: Harum Sundal Malam merupakan film yang mengangkat kisah urban legend Pontianak (Kuntilanak), yang menggunakan setting tahun 1947 dan masa kini. Dalam film ini, kita akan disuguhi kisah seorang penari ternama, bernama Meriam (Maya Karin), yang berkat kecantikanya berhasil memikat dua saudagar kaya bernama Marsani dan Danial yang berasal dari desanya.

Namun, ketertarikan dua saudagar ini justru menjadi malapetaka bagi Meriam. Setelah ia memilih salah satu saudagar, yang bernama Danial, dan menikah denganya, saudagar lain yang bernama Marsani tak dapat menerima keputusan itu. Ia lalu merencanakan pembunuhan terhadap kembang desa pujaannya tersebut. 

Kisah ini kemudian berlanjut dengan dibunuhnya Meriam, ketika ia tengah mengandung. Sejak kematian Meriam, di desa mereka mulai sering terjadi peristiwa misterius yang berujung pada kematian beberapa orang, yang dibunuh dengan kejam. 

Dasar cerita inilah yang dieksekusi dengan baik oleh sutradara Shuhaimi Baba dan para pemain film, yang akhirnya berhasil menggambarkan suasana horor yang nyata dalam tiap adegan yang ada. 

Selain itu, akting Maria Karin juga mendapat pujian karena perannya yang begitu apik saat mendalami karakter Meriam. Dalam film ini, Maya Karim juga berperan ganda sebagai Meriam dan Maria. Hal ini menngingatkan kita pada akting almarhum Suzana yang juga berperan ganda sebagai Ayu dan Minati sekaligus, dalam salah satu film horor legendaris Indonesia, 'Malam Jumat Kliwon'.

Related

Film 9187382314294003423

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item