Mengenal Aneka Manfaat Buah Makasar untuk Kesehatan (Bagian 1)


Naviri Magazine - Makasar (Brucea javanica) adalah tumbuhan perdu yang banyak tumbuh di hutan. Tumbuhan makasar mula-mula tersebar di Sri Lanka, lalu masuk India, Indo Cina, Cina selatan, Taiwan, Thailand, Malaysia, Australia utara, hingga sampai di Indonesia. 

Di Indonesia, tumbuhan atau buah makasar juga disebut amber merica, meski ada pula sebutan atau nama lokal di beberapa di daerah. Di Jawa, misalnya, makasar disebut kwalot atau bom makasar. Di Makassar, tumbuhan ini disebut tambara marica. Di Batak disebut malur, di Lampung disebut berul, di Ambon disebut nagas, sementara di Sunda disebut walot.

Di masa lalu, tumbuhan makasar banyak tumbuh di Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan, namun sekarang mulai jarang ditemukan. Di kawasan Jakarta dan sekitarnya, tumbuhan makasar hanya terdapat di kebun-kebun milik industri pembuatan jamu. 

Kenyataannya, tumbuhan makasar menghasilkan buah yang pahit, namun semua bagian tumbuhannya dapat dijadikan obat, terutama untuk mencegah disentri, diare, dan malaria.

Yang menjadikan tumbuhan makasar dapat dijadikan sarana pengobatan, karena seluruh bagian tumbuhan tersebut memiliki kandungan senyawa tertentu, meliputi daun, buah, dan bijinya. 

Beberapa kandungan senyawa yang terdapat di dalam buahnya adalah asam oleat, asam linoleat, asam stearat, asam palmitoleat, brusamarin, kosamin, yatanin, brusealin, glukosa, yatanosida A dan B, dan lain-lain. 

Tumbuhan ini juga mengandung fenol (seperti brusenol, dan asam bruseoleat). Bijinya mengandung brusatol, dan brusein A, B, C, D, E, G, dan H. Daging buahnya mengandung minyak lemak, asam oleat, asam linoleat, asam stearat, dan asam palmitoleat. Sedangkan buah dan daunnya mengandung tanin.

Berdasarkan studi, buah makasar diketahui dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Akarnya dapat digunakan untuk pengobatan malaria, keracunan makanan, dan demam. Sementara daunnya bisa digunakan untuk mengatasi sakit pinggang. 

Di Kalimantan, biji buah makasar dimakan untuk meringankan masalah pencernaan pada perut. Di beberapa wilayah Indonesia, buah makasar juga dimakan untuk menghentikan pendarahan pada usus. Sedangkan di masyarakat kampung Gunung Dieng, Wonosobo, lumatan buah makasar dibuat seperti kopi dan diminum.

Berikut ini uraian mengenai manfaat buah, daun, akar, dan biji makasar, dalam membantu menunjang kesehatan.

Mengatasi malaria

Untuk mengatasi malaria, yang dibutuhkan adalah akar tumbuhan makasar. Caranya, ambil akar makasar sebanyak 20-25 gram, dicuci dengan air bersih, kemudian direbus dengan air secukupnya. Setelah itu, minumkan pada penderita malaria.

Mengatasi sakit pinggang

Untuk mengatasi sakit pinggang, daun makasar bisa dimanfaatkan. Caranya adalah dengan mengambil daun makasar secukupnya, dicuci bersih, lalu direbus dalam air secukupnya. Setelah itu, air rebusannya diminum.

Mengatasi keputihan

Masalah keputihan yang disebabkan trichomonas dapat diatasi dengan biji buah makasar. Caranya, siapkan 20 biji makasar, masukkan ke dalam pot tanah, lalu tambahkan air sebanyak 400 cc. 

Setelah itu direbus (menggunakan pot tanah tadi), dan tunggu hingga airnya tersisa 10 cc. Setelah dingin, gunakan air tersebut untuk menyemprot daerah vagina. Cukup semprotkan 20-40 cc setiap kali penggunaan.

Jika masalah keputihan yang dialami tergolong ringan, cukup semprotkan air rebusan di atas satu kali sehari. Namun, jika keputihan yang dialami tergolong berat, ulangi hingga 2-3 kali sehari.

Baca lanjutannya: Mengenal Aneka Manfaat Buah Makasar untuk Kesehatan (Bagian 2)

Related

Health 6279451268970794879

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item