10 Penyebab Urine Keruh, Bisa karena Infeksi sampai Gejala Penyakit Ginjal (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (10 Penyebab Urine Keruh, Bisa karena Infeksi sampai Gejala Penyakit Ginjal - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

5. Gagal ginjal 

Sebagian besar kasus penyakit ginjal kronis disebabkan oleh diabetes atau hipertensi. Penyakit ginjal kronis ini terjadi secara bertahap. Perkembangan penyakit ginjal kronis kemudian dapat menyebabkan gagal ginjal. 

Gagal ginjal terjadi ketika fungsi ginjal turun di bawah 15 persen dari normal. Padahal, ginjal bertanggung jawab untuk menyaring limbah dan cairan ekstra dari tubuh. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, produk limbah menumpuk dan mengganggu keseimbangan garam dan mineral dalam aliran darah. 

Karena ginjal terutama bertanggung jawab untuk memproduksi urine, perubahan fungsi organ tersebut pun dapat mengubah penampilan atau bau urine. 

Selain urine keruh, gejala gagal ginjal dapat pula berupa: 
  • Bengkak di tungkai, pergelangan kaki, atau kaki 
  • Sakit kepala 
  • Rasa gatal 
  • Mual dan muntah 
  • Kelelahan di siang hari dan susah tidur di malam hari 
  • Masalah perut, termasuk kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan 
  • Kram otot, kelemahan, atau mati rasa 
  • Memproduksi sedikit atau tidak ada urine 
  • Nyeri atau kekakuan pada persendian 
  • Kebingungan atau masalah kognitif 

Untuk mengatasi urine keruh akibat gagal ginjal, tentu dibutuhkan penanganan pada penyakit yang mendasarinya. 

Penyakit gagal ginjal dapat dikelola. Pilihan pengobatannya termasuk hemodialisis dan transplantasi ginjal. Selama hemodialisis, darah akan diproses melalui filter eksternal yang berfungsi seperti ginjal buatan. 

6. Infeksi menular seksual (IMS) 

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain selama kontak seksual. IMS yang umum terjadi yakni gonore dan klamidia. 

Seperti halnya infeksi lain (vaginitis dan ISK), sel darah putih merespons ke lokasi infeksi pada IMS. Sel-sel darah putih ini dapat bercampur dengan urine, kemudian menciptakan penampilan yang keruh. 

IMS juga dapat menyebabkan keputihan yang abnormal pada wanita. Saat urine keluar dari uretra, air kemih bisa bercampur dengan cairan yang keluar dan menjadi keruh. 

Tanda dan gejala IMS lainnya yang mungkin terjadi, yaitu: 
  • Gatal genital 
  • Terbakar saat buang air kecil 
  • Ruam, lecet, atau kutil 
  • Nyeri genital 
  • Nyeri panggul pada wanita 
  • Rasa sakit selama atau setelah berhubungan seks 

Cara menangani urine keruh akibat IMS, tentu harus juga didasarkan pada pengobatan penyakitnya. Hasil Kajian Perdoski Perawatan untuk IMS tersebut tergantung pada jenis yang muncul. Antibiotik adalah tindakan yang paling umum. 

Ketika IMS tidak diobati pada wanita, infeksi ini dapat menyebabkan masalah kesuburan, infeksi panggul yang serius, dan komplikasi kehamilan. Sementara, pada pria, IMS dapat menyebabkan infeksi pada prostat dan organ lain dari saluran reproduksi. 

7. Diabetes 

Penderita diabetes memiliki kadar gula yang sangat tinggi di dalam darahnya. Kondisi itu membuat ginjal harus bekerja keras untuk menyaring gula. Gula ini pun sering diekskresikan ke dalam urine. 

Diabetes memberi tekanan pada ginjal dan dapat menyebabkan penyakit ginjal. Penyakit ginjal sering didiagnosis dengan mengukur keberadaan protein tertentu dalam urin. Protein inilah yang dapat mengubah penampilan atau bau urine. 

Selain air kencing keruh, gejala diabetes dapat berupa: 
  • Haus yang berlebihan 
  • Sering buang air kecil 
  • Kelelahan 
  • Penurunan berat badan 
  • Penyembuhan lambat 
  • Infeksi yang sering 

Diabetes tipe 2 dapat ditangani dengan obat-obatan, pola makan sehat, dan mengurangi berat badan. Sedangkan diabetes tipe 1 membutuhkan insulin. Risiko kerusakan ginjal berkurang dengan kontrol gula darah yang ketat. 

8. Pola makan 

Ada kemungkinan susu yang terlalu banyak membuat urine keruh. Produk susu pasalnya mengandung kalsium fosfat. 

Seperti diketahui, ginjal bertanggung jawab untuk menyaring fosfor dari darah, sehingga kelebihan fosfor akan berakhir di urine. Ketika fosfor diekskresikan ke dalam urine, itu disebut fosfaturia. Fosfor dalam urine dapat membuatnya keruh. Jika kondisi ini berlanjut, temui dokter untuk evaluasi lebih lanjut. 

Fosfor dalam urin bisa menjadi tanda masalah medis lainnya. 

9. Masalah prostat 

Masalah dengan prostat, seperti prostatitis, dapat juga menyebabkan urine keruh. Prostatitis adalah peradangan atau infeksi pada prostat, kelenjar yang berada di bawah kandung kemih pria. Prostatitis memiliki beberapa penyebab, termasuk infeksi. Kondisi ini bisa datang tiba-tiba (akut) atau berkelanjutan (kronis). 

Air seni yang keruh pada prostatitis bisa disebabkan oleh sel darah putih, nanah, atau keluarnya sperma. Gejala lain prostatitis meliputi: 
  • Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil 
  • Kesulitan buang air kecil 
  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari 
  • Darah dalam urine atau ejakulasi 
  • Sakit di perut, pangkal paha, atau punggung bagian bawah 
  • Rasa sakit di alat kelamin 
  • Ejakulasi menyakitkan 
  • Gejala seperti flu 

Perawatan untuk prostatitis tergantung pada penyebabnya, tetapi mungkin membutuhkan antibiotik atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). 

10. Kehamilan 

Selama kehamilan, urine yang keruh dapat disebabkan oleh ISK, IMS, atau vaginitis. Gejala untuk kondisi ini sama seperti pada wanita tidak hamil. Namun, karena infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, sangat penting untuk mencari penanganan medis. 

Infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, persalinan prematur, dan infeksi lain yang lebih serius. Urine keruh pada wanita hamil juga bisa menjadi tanda adanya pre-eklampsia maupun komplikasi kehamilan yang berbahaya. Hal itu dikarenakan urine mengandung protein yang cukup tinggi sebagai tanda penyakit tersebut. 

Dengan demikian, akan lebih baik juga segera hubungi dokter jika Anda hamil dan curiga bahwa Anda memiliki infeksi saluran kemih atau vagina, maupun tanda-tanda pre-eklampsia. 

Melansir Buku Body Sign oleh Joan Liebmann-Smith, Ph.D. dan Jacqueline Nardi Egan, urine keruh (turbid) adalah ciri khas dari infeksi saluran kencing (ISK). Kadang-kadang urine juga akan berbau busuk. 

Infeksi tersebut bisa dimulai dan tetap berada di kantung kemih, di mana secara medis dikenal sebagai sistitis, atau bisa meningkat dan menginfeksi ginjal. Penyebab urine keruh itu adalah bakteri dan lendir.

Related

Health 6169084199412910472

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item