10 Pertanyaan Membingungkan dari Film 'A Quiet Place' (Bagian 2)

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (10 Pertanyaan Membingungkan dari Film 'A Quiet Place' - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

5. Kenapa orang-orang yang selamat tidak bersatu?

Di bagian pertengahan film, kamu bisa melihat sang ayah menyalakan api. Saat itu kamu bisa melihat ada api-api lain di beberapa bukit, tanda adanya korban selamat. 

Seandainya memang keluarga itu bukan satu-satunya penyintas dari serangan monster di New York, mengapa mereka semua tidak berkumpul di satu tempat dan berusaha mencari jalan keluar bersama untuk keluar dari bencana ini? Kan lumayan, mereka bisa saling menjaga dan saling menolong untuk bertahan hidup.

6. Kenapa monsternya membunuh manusia?

Biasanya monster sebagai tokoh antagonis dalam cerita pasti punya tujuan tertentu sampai mereka memutuskan untuk menyerang dunia. Entah untuk balas dendam karena manusia sudah menghancurkan planet mereka, ingin menguasai bumi, ataupun sekadar cari makanan dari daging manusia saja.

Tapi apa motif monster A Quiet Place membunuh manusia? Mereka tidak terlihat datang ke bumi untuk menguasai dunia ataupun mencari tempat baru untuk berkembang biak. Setiap kali mereka membunuh manusia pun, monster itu tidak terlihat memakan daging manusia. 

Padahal dari awal kita sudah dibuat seram dengan sederet gigi mereka yang tajam dan panjang. Sempat ngeri jika ternyata akan ada adegan monster makan daging manusia, tapi ternyata mereka hanya suka membunuh manusia dengan tangan mereka yang tajam saja.

Lalu, apa motif mereka membunuh manusia? Sepertinya aneh membayangkan monster itu membunuh manusia cuma gara-gara kesal manusia-manusia itu ribut.

7. Mengapa mereka berani punya anak saat ada monster berkeliaran?

Mungkin ini pertanyaan yang tidak sensitif jika mengingat mereka baru kehilangan anak bungsu di tangan monster. Ayah dan ibu yang sedang sedih mungkin menjadikan bayi mereka sebagai kesempatan kedua untuk menebus kesalahan di masa lalu. Sebagai manusia normal, kita juga bisa memahami mengapa mereka ingin punya anak lagi.

Tapi, bayi itu berisik banget, kan? Anak kecil yang disuruh diam saja tidak bisa diatur, apalagi anak bayi yang tidak bisa diajak komunikasi. Ayah dan ibu memang punya rencana ciamik untuk membuat ruang kedap suara untuk keselamatan anak bayi, tapi ini semua akan lebih mudah kalau si bayi tidak ada.

8. Kenapa militer Amerika gagal melawan monster kalau ternyata membunuhnya mudah?

Ternyata rahasia membunuh monster adalah menembak mereka di kepala yang terbuka, setelah mendengar suara frekuensi tinggi. Rencana pemerintah untuk menembaki dan membom monster mungkin gagal karena mereka punya pelindung tubuh yang kuat, tapi frekuensi radio atau TV yang akan mengganggu monster kan ada dimana-mana.

Seandainya ilmuwan Amerika meriset lebih mendalam tentang monster bertelinga super peka ini, kesempatan untuk mengetahui kelemahan monster akan terbuka lebar. Bagaimana mungkin militer Amerika bisa kalah begitu saja? Toh monsternya juga tidak bisa terbang dan membunuh mereka di udara, kan? Seharusnya ada cara untuk memusnahkan monster itu sebelum isolasi New York dimulai.

9. Kenapa paku lebih seram dari monster yang asli?

Paku berkarat yang berdiri tegak lurus di tangga jadi salah satu alasan mengapa film ini jadi benar-benar horor. Membayangkan ada seseorang yang menginjak paku terasa lebih seram daripada diserang monster. Rasanya ingin menjerit bilang "Awas!" setiap kali lihat ada orang yang mau lewat tangga.

10. Jadi, siapa nama masing-masing tokoh keluarga pemeran utama?

Bukan, ini bukan nama pemainnya. Kamu tahu tidak, nama satu saja tokoh dalam cerita? Tidak ada satu tokoh pun yang menyebut siapa namanya sepanjang film berdurasi satu setengah jam ini. Satu-satunya cara kamu bisa tahu nama tokohnya hanya kalau kamu nonton credit title.