Sederhana tapi Penting, Ini 5 Adab yang Perlu Diingat Saat Aktif di Media Sosial


Naviri Magazine - Dalam survei Microsoft yang melibatkan 16.000 responden dari 32 negara, terungkap bahwa skor Digital Civility Index (DCI) negara kita adalah 76 poin. Semakin tinggi angkanya, justru menunjukkan hasil yang tidak baik. Dan dari hasil survei tersebut, ketahuan bahwa kita adalah negara paling tak sopan se-Asia Tenggara. 

Supaya kita gak terus-terusan dianggap sebagai netizen yang tak sopan, perlu sekali bermedia sosial dengan tetap beretika.

Berikut ini adab saat menggunakan media sosial yang kudu diterapkan oleh kita semua demi menciptakan lingkungan maya yang positif. Apa saja?

1. Hargai pendapat orang lain

Di era informasi yang tersebar sangat cepat dan luas ini, ada hal krusial yang perlu kita tanamkan dalam-dalam. Bahwa dunia ini memang beragam, sehingga perbedaan adalah keniscayaan.

Jadi, kalau lihat ada seorang yang komentar tidak sesuai dengan apa yang kamu yakini, gak usah ngegas. Namanya juga manusia yang memiliki pendidikan, latar belakang pengasuhan yang berbeda-beda, pastilah output pun beda.

Ketika melihat ada pemikiran yang berbeda, bersikaplah terbuka. Cobalah berpikir dari sudut pandang orang itu. Dengan demikian, akan terhindar dari perdebatan tak penting yang kemudian hanya menciptakan rasa bermusuhan.

2. Menghina tak akan menaikkan derajatmu 

Ada hal miris yang sering kita lihat di komentar-komentar media sosial dan membuat kita mengelus dada. Ketika ada seorang yang bertanya, langsung dibombardir dengan tuduhan ‘gak pintar’ atau ‘masa gitu aja gak tahu’.

Menghina orang yang bertanya tak membuatmu jadi tampak pintar, lho! Bahkan sebaliknya, hal itu menunjukkan kualitas karakter yang tak baik.

Justru bertanya saat tak tahu jauh lebih bijaksana dibanding pura-pura tahu atau malah sok tahu. Tipe orang yang demikian itu malah yang biasanya bikin rusuh. Keras kepala dengan apa yang ia sangka benar, padahal sih aslinya tak punya ilmu.

3. Pastikan dulu kebenaran berita, baru komentar

Menciptakan isu yang bisa bikin huru-hara itu sangatlah mudah. Modalnya jempol plus akun tak bernama. Apalagi kalau tipikal warganetnya mudah dihasut dan kental prasangka.

Saat melihat pemberitaan yang heboh, langsung komentar ini-itu padahal belum dicek kebenaran faktanya.

Biasakan untuk membaca dulu berita sampai lengkap, atau kroscek pemberitaan dulu, baru komentar. Jangan lihat judulnya saja sudah heboh bukan kepalang, padahal isinya tak demikian. Malunya gak nahan!

4. Berbahasalah layaknya di dunia nyata

Kita dulu terkenal dengan masyarakat yang santun. Sopan dalam bertindak dan bertutur kata. Lalu ke manakah semua nilai-nilai itu?

Cobalah terapkan nilai yang sama saat kita berkomunikasi di dunia maya. Jaga kata-kata dari ujaran kebencian atau kata kasar yang sangat tak sopan, dan kamu pun yakin kalau di dunia nyata, gak akan terlontar bahasa seperti itu.

Ingat lho, apa yang kita lakukan di dunia maya pun akan dipertanggung jawabkan nanti. Jangan sampai di dunia nyata kita terkenal baik, tapi amal kebaikan itu habis terkikis lantaran jempol yang sering nyakitin.

5. Kritikan itu wajar

Fenomena lain di medsos yang cukup miris adalah budaya anti-kritik. Ketika mengkritik seseorang, langsung dihujat dan disangka yang bukan-bukan. Iri, dengki, sok alim, sok pintar, dan sebagainya.

Padahal kritikan itu selama disampaikan dengan baik, harusnya disyukuri. Tandanya mereka peduli untuk melihatmu lebih baik lagi.

Coba terapkan hal-hal di atas saat kita bermedia sosial, maka tak akan lagi kita dicap sebagai penduduk yang tak sopan. Sebagai warga negara yang baik, gak mau dong mencoreng nama tanah air sendiri?

Related

Tips 5642512652533972030

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item