Tips Memulai Jualan Online dari Wanita yang Punya Omzet Rp 300 Juta per Bulan

Naviri Magazine - Salah satu cara yang banyak dilirik untuk jadi penghasilan tambahan adalah bisnis atau jualan online. Di era serba digital, berjualan secara daring memang opsi yang menjanjikan. 

Terbatasnya ruang gerak publik membuat para pedagang mau tidak mau mencoba cara yang satu ini. Bahkan yang baru mau memulai pun bisa.

Jenis bisnis yang bisa dilakoni juga beragam. Caranya pun cukup mudah, salah satunya dengan memanfaatkan e-commerce. Anda hanya tinggal membuat akun di berbagai aplikasi belanja online.

Salah satu orang yang sukses menambah pemasukan dengan berjualan online adalah seorang ibu rumah tangga bernama Hadiati Rosyida. Ia adalah pemilik toko baju daster sekaligus toko mainan kayu untuk anak-anak.

Wanita yang akrab disapa Riris ini, bersama seorang temannya yang bernama Fara, mendirikan toko online bernama Fairis.id. Toko yang menjual berbagai pakaian tidur dan mainan kayu ini sudah mereka jalankan sejak 2018 lalu.

Tak seperti kebanyakan toko yang terdampak COVID-19, toko milik Riris dan Fara justru mendapatkan banyak keuntungan. Keduanya mendapatkan lebih banyak pelanggan, karena kebutuhan untuk di rumah jadi bertambah.

"Awal-awal pandemi itu alhamdulillah penjualan kita masih bagus. Karena masa pandemi itu kan orang hanya di rumah saja, lalu banyak yang WFH (work from home). Jadi kebutuhan mereka untuk membeli baju-baju rumah itu meningkat," katanya.

"Yang aku jual itu kan baju tidur, baju rumah. Jadi penjualanku semakin tinggi. Peminatnya semakin banyak," sambungnya kemudian.

Meski begitu, Riris mengungkap bahwa tokonya tetap mengalami berbagai hambatan selama masa pandemi. Terlebih mengenai operasional dan proses produksi kain.

Riris juga mengungkap, selama pandemi berbagai acara dan pameran yang kerap diadakan pun harus terlewati karena keadaan yang tidak memungkinkan. Karena itu, Riris dan tim harus bisa menemukan cara agar pembeli tetap berdatangan.

"Tidak bisa mengikuti pameran jika ada event-event, dan tidak bisa memberikan promo-promo untuk yang datang ke toko offline karena takut mengundang kerumunan," kata Bunda dua anak yang memiliki omzet penjualan hingga Rp300 juta per bulan ini.

Ingin coba mulai bisnis secara online? Simak beberapa tips yang diberikan oleh Riris, berikut ini.

1. Buat strategi penjualan

Sistem berjualan online tentu berhubungan dengan konten di sosial media. Selain punya akun di berbagai aplikasi belanja online, Anda juga harus punya berbagai akun sosial media dari toko tersebut.

"Genjot strategi penjualan online. Misalnya iklan, giveaway, dan juga konten di TikTok," kata Riris.

2. Adakan promo

Salah satu hal yang bisa menarik minat pembeli adalah berbagai penawaran dan promo-promo menarik. Hal ini juga sangat disarankan oleh Riris.

"Kita biasanya main diskon. Potongan Rp5 ribu sampai Rp10 ribu per pcs tanpa minimal pembelian, dan kasih gift kecil untuk pembeli. Kita juga bisa kasih free kertas kado/paper bag atau kartu ucapan untuk ngirim kado," papar Riris.

3. Niat dan kemauan

Hal lain yang tak kalah penting untuk memulai bisnis adalah dengan niat dan kemauan yang kuat. Selain itu, alat-alat tambahan seperti ponsel dan kuota internet juga sangat dibutuhkan demi menunjang kemajuan toko.

"Niat dan kemauan yang utama. Selain itu, HP dan kuota juga penting," ujar wanita asal Jawa Timur ini.

4. Dukungan dari keluarga

Apapun yang dilakukan tentu harus mendapatkan dukungan penuh dari keluarga. Dukungan ini akan membuat lebih semangat membangun bisnis di masa-masa yang sulit.

"Support dari keluarga penting banget. Kalau sudah menikah, minta restu dari suami terlebih dahulu. Jadi kita selalu ada yang mendukung," papar Riris.

"Kalau lagi enggak semangat, jadi mikir lagi kebutuhan keluarga dan rumah tangga masih banyak. Jadi aku bangkit lagi untuk kerja keras. Kalau ada rezeki lebih, kita bisa berbagi dengan sesama," sambungnya kemudian.

5. Pembagian tugas

Saat bisnis sudah mulai jalan, Anda tak mungkin bisa mengerjakan segala sesuatunya seorang diri. Karena itu, pembagian tugas juga penting untuk menjamin kemajuan bisnis.

"Kalau aku itu ngurusin IT, pemasaran online. Kalau Mbak Fara itu mengurus keuangan, SDM admin. Kalo untuk manajemen toko sudah dipegang supplier untuk pembelian barang kami berdua," imbuh Riris kemudian.