Memahami Fungsi dan Tujuan Pemakaian Kaca Film Mobil Secara Benar


Naviri Magazine - Berkendara dengan mobil tentu menyenangkan, kalau suasana di dalamnya terasa sejuk, dan perjalanan lancar tanpa masalah. Namun, berkendara dengan mobil bisa menjadi siksaan ketika jalan raya mengalami macet parah, sementara siang terik membuat sinar matahari masuk ke dalam mobil. Hasilnya, mobil terasa seperti dipanggang, dan orang di dalamnya kepanasan.

Karena latar belakang itu pula, banyak orang memasang kaca film pada mobil, dengan tujuan menangkal sinar matahari. Dengan memasang kaca film, mereka berharap sinar matahari tidak masuk ke dalam mobil, sehingga suasana di dalam mobil tetap sejuk meski siang sangat panas.

Dalam hal itu, ada kepercayaan di antara para pemilik mobil saat memilih kaca film; semakin gelap kaca film maka lebih bagus buat menangkal panas dari sinar matahari. Sampai-sampai kaca depan pun dilapisi kaca film “tebal”, yang menghalangi visibilitas berkendara, terutama saat malam hari.

Kenyataannya, tingkat kegelapan dan kemampuan kaca film menolak panas merupakan dua hal yang berbeda. Gelap atau terang kaca film diukur dari parameter visible light transmission (VLT). VLT merupakan jumlah cahaya yang menembus kaca film. Semakin tinggi persentase VLT, maka tingkat kegelapannya semakin rendah. Dengan kata lain, kaca film gelap berarti VLT-nya rendah.

Kemudian, soal kemampuan kaca film menolak temperatur panas dari sinar matahari, merujuk pada ukuran total solar energy rejection (TSER). Dosen senior Universitas Putra Malaysia, Christoper Teh, menjelaskan dalam blog pribadinya, index TSER, mengukur seberapa besar sinar UV dan inframerah yang ditangkal oleh kaca film.

Melansir laman Whole Building Design Guide (WBDG), ada beberapa material penyusun kaca film, di antaranya polyester dan logam. Umumnya, kaca film memiliki lebih dari satu lapisan polyester, tujuannya menguatkan konstruksi. Wujud polyester inilah yang menentukan tingkat kegelapan, bisa bening atau berwarna pekat untuk membuat kaca film gelap. 

Selanjutnya, lapisan logam atau keramik yang memegang peran vital buat menghalau panas. Meskipun tingkat kegelapannya rendah, kaca film yang menggunakan logam atau keramik berkualitas baik tetap efektif mencegah kabin tersulut panas di siang hari terik. 

Berbeda halnya dengan kaca film berkualitas rendah, yang tidak memiliki material penyusun yang bisa menghalau panas dari sinar matahari. Jadi, segelap apapun “pelapis kaca” berkualitas rendah, panas akan menyelinap ke dalam kabin. Memasang produk seperti itu tidak ubahnya menempel stiker di kaca mobil.

Kaca film yang bagus memiliki clarity yang baik. Gelapnya hanya di luar, tapi dari dalam pandangan tetap jelas. Berbeda dengan kaca film yang tidak bagus, dari luar gelap dalamnya juga gelap. Kaca film yang bagus itu jernih sekali, jadi kita tetap aman saat parkir, di tempat gelap, atau hujan tetap bisa melihat keluar secara jelas.

Related

Automotive 7706336148613492818

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item