Benarkah Wali Songo Berasal dari China? Ini Penjelasan Pakar Sejarah (Bagian 3)


Naviri Magazine - Uraian ini merupakan lanjutan uraian sebelumnya (Benarkah Wali Songo Berasal dari China? Ini Penjelasan Pakar Sejarah - Bagian 2). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Q: Itu kejadian sekitar tahun 1400-an?

A: Sekitar itu, jadi mulai dari akhir abad ke-14 sampai awal abad ke-17. Jadi, selain dari sumber-sumber kelenteng China, juga ada serat tanda, Babat Tanah Jawa, kitab para raton, dan sumber-sumber lainnya. 

Jadi, selama ini hingga sampai tahun 70-an itu, yang ada di buku-buku pelajaran sekolah adalah mengutip dari kitab-kitab tersebut yang penelitiannya kebanyakan orang Belanda. Jadi, kita sendiri juga tidak tahu kan apakah betul tertulis seperti itu karena kita lihat beberapa versi dari berbagai penulis orang Belanda dari buku yang sama, dan juga berbeda interpretasinya.

Dari kitab-kitab itu serat kanda, Babat Tanah Jawi orang-orang Belanda sendiri berdebat. Dan, apa yang dilihat sekarang ini, MOP mendapat catatan tangan yang dikutip dari bukunya Poortman. Apakah satu-satunya yang mendapat catatan tangan? Kan kemungkinan tidak. Karena, begitu banyak yang membaca kan? Tadi disebutkan, itu hanya bisa dibaca di kantor, kok bisa beredar di luar?

Nah, jadi kita sekarang kita lihat secara psikologis aja, misalnya saya sampaikan ke Kang Karna, 'Kang ini ada info, tapi rahasia jangan disebarluaskan kan penasaran'. Bagaimanapun, cepat atau lambat, dalam hal ini SMR meninggal, dan mewariskan catatan tangan, dan itu yang diterbitkan oleh MOP. 

Saya sendiri juga berterima kasih kepada MOP yang sudah menerbitkan, juga kepada putranya Dorpi Parlindungan yang bersedia menerbitkan. Sekarang kita bisa membahas, ini loh sumbernya. Kalau tidak diterbitkan, yang beredar di masyarakat kan kita tidak tahu dari mana sumbernya. Sekarang dengan begini ada sumbernya yang kita bahas, kita teliti kebenarannya.

Nah, jadi kalau dikatakan bahwa Residen Poortman waktu itu membuat catatan tangan yang hanya boleh dibaca di kantor, tetapi ternyata beredar di masyarakat. Nah, jadi sekarang begini, siapa yang berkepentingan? 

Tentu, pejabat Belanda dan China. Karena, dengan demikian kan disebarkan di kalangan China, ini loh sebenarnya lima Wali Songo tuh orang China, tentu kan tersebar ke mana-mana. Kan sumbernya itu dari kepala dinas intelijen. Nah, begitu juga sekarang di kalangan Islam dengan metode yang sama dikatakan "bahwa kalian harus hati-hati yang membawa Islam ke tanah Jawa adalah China" kan jadi keragu-raguan.

Q: Yang menyebarluaskan Wali Songo Berasal dari China adalah intelijen Belanda?

A: Itu kan kejadiannya Wali Songo sekitar tahun 1400-an. Nah, pada saat sebelumnya penyebaran agama Islam yang dimulai dari jazirah Arab, kan penyebarannya tidak sukses di daratan China, begitu juga dengan Eropa juga sangat sulit untuk menyebarkan agama islam. Jadi artinya, kalau Wali Songo itu datangnya dari dataran China itu tidak mungkin kan logika berpikirnya. 

Ada satu lagi, kita ingat waktu kita belajar sejarah di SMP atau di SD sejarah kebangsaan waktu itu, Wali Songo dalam usaha penyebaran agama Islam di tanah Jawa yang pada saat itu masih agama Hindu, lalu mereka menggunakan wayang, baik wayang jawa maupun wayang Sunda, harus berbicara menggunakan bahasa Jawa atau Sunda, logikanya kan begitu. Dan, pantasnya pastinya Wali Songo itu orang Jawa atau orang Sunda, tapi keturunan Arab itu menurut saya. 

Dengan 9 di antaranya, 8 itu adalah keturunan China, bahkan nama Chinanya masih ada. Dengan buku ini muncul atau diterbitkan dengan judul 'Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam Di Nusantara' itu adalah akibat dari Wali Songo menyebarkan agama Islam, apalagi kalau itu disebutkan yang menyebarkan itu merupakan keturunan China, rasanya tidak logis. Menurut Bapak bagaimana?

A: Iya betul sekali, dengan memakai logika saja sudah tidak logis kan. Saya memakai sumber, dengan sumber ini saya buktikan. Bahwa awalnya merupakan sebuah dugaan dan yang menulis itu, yakni orang Belanda dari dinas intelijen politik, yang tugasnya untuk mengacaukan. Jadi, mungkin banyak sekali yang terkecoh. 

Tetapi, mencoba saya sampaikan terima kasih sudah diterbitkan sehingga kita dapat sumbernya yang selama ini tidak jelas kan. Nah, benar kalau memakai logika pun tepat sekali, tanpa memakai ini dengan logika sudah tidak masuk akal. Sampai sekarang Islam pun masih minoritas di China. Bahkan, etnis Islam Uighur kan ditekan sekali sekarang. Apalagi, dulu yang beredar di China itu agama Buddha dan Konghucu.

Sekarang mengenai masalah bahasa, bagaimana orang China mau menyebarkan ajaran dari Arab pakai bahasa apa? 

Jadi ini, masalah terjemahan. Bagaimana menyampaikan yang bukan asli dari nenek moyangnya, tetapi dari benua lain, untuk mengajarkan kepada orang yang mungkin pada saat itu masih di abad ke 14/15 penyebaran agama Hindu dan Buddha masih berada masa puncaknya, belum menurun, atau mungkin mulai menurun. Tetapi, dengan logika saja sudah kemungkinan saja kecil.

Dengan sumber sejarah ini saya berani katakan bahwa Residen Poortman by design mengacaukan. Dan, terima kasih kepada MOP dan putranya sudah menerbitkan. Sekarang mari kita bahas, seperti ini coba disebarluaskan lagi. Kita bahas lah apakah betul? 

Dari logika sudah tidak masuk akal, begitu juga dari sumber, hal tersebut sudah tidak valid, tidak ada pembuktian, atau tidak dapat dibuktikan karena sumber aslinya tidak ada. Jadi, yang ada hanya yang ditulis oleh Residen Poortman yang dikutip oleh ayahnya MOP.

Baca lanjutannya: Benarkah Wali Songo Berasal dari China? Ini Penjelasan Pakar Sejarah (Bagian 4)

Related

Indonesia 5149829770838802473

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item