Menerawang Masa Depan Semesta Spider-Man: Apa yang Akan Terjadi?


Cerita Tom Holland mengayun dengan kostum Spider-Man mungkin telah selesai seiring perilisan No Way Home. Namun cerita dan semesta Spider-Man jelas tidak berhenti begitu saja.

Sony Pictures Entertainment selaku pemegang lisensi karakter Marvel itu untuk layar lebar sejak 1998 sejatinya telah membangun fondasi perluasan semesta Spider-Man sejak lebih dari sedekade lalu, yaitu Venom.

Kabar Venom akan menjadi perluasan kisah Spider-Man sudah muncul sejak 2008, setahun semenjak Spider-Man 3 (2007) mengenalkan untuk pertama kali sosok makhluk dari symbiote alien tersebut.

Hollywood Reporter melaporkan kala itu, pengumuman Venom menjadi lepasan dari Spider-Man ini datang di tengah riuh Joker versi Heath Ledger (The Dark Knight, 2008) menarik perhatian publik dan mendulang box office.

Melalui Venom, Sony disebut Hollywood Reporter "berharap karakter tersebut dapat berfungsi sebagai penangkal waralaba Spider-Man yang menua sama seperti Fox menggunakan Wolverine untuk menambah umur panjang waralaba X-Men."

Namun kabar tersebut berlalu begitu saja. Sony malah kemudian hadir dengan saga The Amazing Spider-Man usai niatnya membuat Spider-Man 4 dibatalkan.

The Amazing Spider-Man saga yang diarahkan oleh Marc Webb sejatinya berkonsep trilogi dengan sejumlah spin-off dan berpusat pada Venom serta Sinister Six.

Namun konflik antara studio dengan Andrew Garfield serta pembajakan di Sony Pictures membuat segala rencana itu dibatalkan. Saga The Amazing Spider-Man pun hanya berakhir dengan dua film, yaitu 2012 dan 2014.

Niat Sony membangun kembali Venom muncul setelah mereka menjalin kerja sama dengan Marvel yang sudah diakuisisi Disney.

Pada 2015, Sony dan Marvel mengumumkan Spider-Man akan tergabung dalam Marvel Cinematic Universe.

Setahun kemudian, 2016, Sony mengumumkan Venom digarap. Padahal waktu itu, mereka juga mengerjakan Spider-Man versi MCU bersama Marvel Studios bertajuk Spider-Man Homecoming (2017).

Mimpi punya film Venom sejak 2008 pun terwujud pada 2018. Hasilnya pun bisa dibilang tak mengecewakan, film berbujet US$116 juta itu mampu mendulang US$856,1 juta meski dengan banyak kritikan.

Semangat Sony mengembangkan Spider-Man Verse terus berlanjut meskipun kerjasamanya dengan Marvel melalui Homecoming Saga sukses luar biasa, baik secara komersil maupun penilaian dari kritikus.

Hal tersebut terbilang bisa dipahami. Kala itu, Sony adalah satu-satunya studio yang memegang lisensi Marvel selain Disney.

Disney diketahui mengakuisisi Marvel pada 2009 dan Fox pada 2017 yang membuat Rumah Mickey Mouse itu punya lisensi lebih dari 7.000 karakter Marvel. Sehingga Sony yang hanya memiliki lisensi 900 karakter terkait Spider-Man jelas tak ingin membuang kesempatan.

Pada 2018, Sony merilis bagian semesta Spider-Man yang lain: animasi Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018). Tanpa diduga, film yang mengusung konsep multiverse seperti Marvel saat ini dan karakter Spider-Man kulit berwarna bernama Miles Morales itu mendulang kesuksesan.

Film Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018) berhasil mendulang US$375,5 juta dari bujet US$90 juta, bahkan memenangkan Piala Oscar, Golden Globe, dan BAFTA.

Miles Morales merupakan salah satu karakter dalam semesta Spider-Man yang diciptakan oleh Brian Michael Bendis dan Sara Pichelli dan terbit pertama kali pada Agustus 2011.

Dalam film Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018), Miles muncul setelah kematian Peter Parker dan ia diajarkan oleh Peter Benjamin Parker, Spider-Man dari semesta lain.

Kini setelah No Way Home rilis, nasib Spider-Man berikutnya belum diumumkan. Meski begitu, Sony setidaknya memiliki dua proyek menjanjikan yang merupakan pengembangan dari semesta Spider-Man: Venom dan animasi Spider-Verse.

Untuk Venom, Sony diberitakan Hollywood Reporter pada 2016 berniat menjadikan karakter monster tersebut sebagai sebuah waralaba yang berdiri sendiri meski memiliki cerita yang bersinggungan dengan Spider-Man, bahkan Marvel Cinematic Universe.

Langkah-langkah membentuk Venom Verse sudah terlihat dari keberadaan sekuel Venom, Let There Be Carnage (2021). Film berbujet US$110 juta dengan pendapatan US$493,5 juta ini bahkan menyinggung keberadaan Spider-Man versi MCU pada bagian post-credit.

Meski belum ada pengumuman resmi terkait kelanjutan kisah Venom, Tom Hardy menyebut bahwa bakal ada sekuel dari saga ini.

"Saya sangat berinvestasi dalam waralaba khusus ini," kata Hardy seperti diberitakan Hollywood Reporter, September 2021. "Jika berhasil, ada satu lagi yang harus dilakukan."

Sementara dengan kisah Miles Morales, tercatat sudah ada dua film di masa depan yang menjadi kelanjutan dari Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018), yaitu Part One pada Oktober 2022 dan Part Two pada 2023.

Screen Rant pada 2017 menilai bahwa masa depan Spider-Man ada pada sosok Miles Morales. Apalagi, pemilihan Tom Holland sebagai Spider-Man saat ini bisa membantu mewujudkan mimpi masa depan tersebut.

"Pemilihan Tom Holland yang masih muda terbilang strategis, karena memberikan aktor itu kemampuan memerankan Spider-Man selama bertahun-tahun mendatang, memungkinkan ia tumbuh sebagai Spider-Man," tulis Screen Rant kala itu.

Bila merunut pada kisah komik, Miles Morales muncul setelah Peter Parker tewas. Sedangkan dalam versi animasi, Into the Spider-Verse, kisah ditambahkan bahwa Miles diajarkan oleh Peter B Parker, sosok Spider-Man dari semesta lainnya.

"Dengan keinginan Sony untuk menciptakan dunia sinematiknya sendiri, para penggemar tidak perlu heran melihat Miles muncul di beberapa periode nantinya." lanjut Screen Rant.

Selain dari Venom dan kisah Miles Morales, Sony diketahui telah mempersiapkan sejumlah film lain yang diangkat dari karakter yang berkaitan dengan Spider-Man.

Film terkait Spider-Man yang akan tayang dalam waktu dekat adalah Morbius pada 2022. Film ini diangkat dari karakter Morbius The Living Vampire yang dalam komik merupakan musuh Spider-Man dan muncul pertama kali pada Oktober 1971.

Dalam versi film, Morbius diperankan oleh Jared Leto dengan naskah ditulis oleh Matt Sazama dan Burk Sharpless serta diarahkan oleh Daniel Espinosa. Film ini sebenarnya sudah diproduksi sejak 2019 dengan niat dirilis pada 2020 namun tertunda akibat pandemi.

Selain itu, Sony juga sudah mempersiapkan film Kraven the Hunter yang menjadi bagian dalam Semesta Spider-Man. Film ini diangkat dari karakter bernama sama yang merupakan musuh Spider-Man dan muncul pertama kali dalam komik pada Agustus 1964.

Dalam versi film, karakter yang disebut salah satu musuh Spider-Man paling tangguh tersebut diperankan oleh Aaron Taylor-Johnson dan dijadwalkan tayang pada Januari 2023.

Related

Film 6756030963518028714

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item