Sinopsis John Wick 2, Kembalinya Si Pembunuh Super

Naviri Magazine - John Wick: Chapter 2 dirilis tiga tahun setelah kesuksesan John Wick (2014). Diyakini sebagai film terbaik Keanu Reeves setelah trilogi The Matrix, film ini mengusung alur cerita yang sederhana. Kehidupan mantan pembunuh bayaran ini cukup digemari para penonton. 

Sekuel film thriller ini disutradarai oleh Chad Stahelski, dengan penulis naskah Derek Kolstad, untuk rumah produksi Entertainment One. Selain Keanu, film ini diperkuat oleh Bridget Moynahan, Laurence Fishburne, Riccardo Scamarcio, Ruby Rose, John Leguizamo, Common, dan Ian McShane. Merupakan kolaborasi perdana Keanu dengan Fishburne sejak The Matrix trilogi.

Empat hari stelah kejadian di film pertama, John dikunjungi bos mafia Santino D'Antonio (Scamarcio). Terungkap bahwa sebelum ia bisa pensiun dan menikahi istrinya (Moynahan), John harus menyelesaikan sebuah misi yang disebut "impossible task". 

Saat itu, John meminta bantuan D'Antonio. Sebagai balasan, D'Antonio meminta John membuatnya sebagai seorang 'Marker' dengan bersumpah darah, dan menjadikan sebuah medali sebagai pengingatnya. D'Antonio memberikan medali itu, namun John menolak. Ia merasa sudah lelah dan pensiun. Murka permintaannya ditolak, D'Antonio menghancurkan rumah John.

Winston (McShane), pemilik Continental Hotel, mengingatkan John bahwa ia tidak boleh melanggar aturan dengan menolak permintaan seorang 'Marker'. Akhirnya, John menyetujui permintaan D'Antonio. Sebuah misi untuk membunuh seseorang yang penting diberikan sang bos mafia. Ia menugaskan tangan kanannya, Ares, untuk mengawasi John.

Segalanya berubah menjadi kacau, saat John berhasil menuntaskan misinya. D'Antonio berbalik menjebak John, dan membuatnya jadi target nomer satu seluruh pembunuh bayaran. Cassian (Common), sang bodyguard, juga memburunya untuk balas dendam. Terjepit, John meminta bantuan kawan lamanya, seorang gembong kriminal bawah tanah (Fishburne).