Ternyata, Muda-Mudi di Korea Utara Dilarang Pacaran
https://www.naviri.org/2021/12/ternyata-muda-mudi-di-korea-utara.html
Korea Utara sebuah negara dengan pemimpin diktator yang pastinya membuat siapa pun tak bisa melawan. Kehidupan di negara ini juga sangat tertutup, sehingga sedikit sekali yang bisa kita gali. Lalu bagaimana kehidupan asmara muda-mudi yang ada di negara ini?
1. Pacaran adalah hal yang dilarang
Pemerintah Korea Utara bisa saja mencekoki warganya dengan berbagai macam peraturan, tapi jelas tidak untuk melarang mereka jatuh cinta satu sama lain. Meskipun begitu, para muda-mudi, lelaki maupun perempuan, mulai terbuka dengan budaya kencan ala orang barat.
Hal ini tentu ditentang oleh pemerintah. Uniknya, mereka bisa mengakali hal tersebut dengan bertemu di tempat tersembunyi yang gelap. Pacaran di korea utara dilakukan di balik pohon, blok apartemen, atau tempat tertutup. Kencan macam ini pun berlaku menjelang malam agar mereka tidak tertangkap.
2. Menemukan pasangan di klub sosial
Bagi mereka yang sudah bekerja tetapi masih melajang, ada beberapa cara untuk menemukan pasangan. Klub sosial, misalnya. Klub sosial ini acara khusus muda-mudi yang diselenggarakan saat libur.
Salah satu acara yang ada di klub sosial adalah pesta dansa, dimana hal ini sangat dimanfaatkan perempuan untuk menarik perhatian para lelaki. Jika ada lelaki yang tertarik, mereka akan mengajak perempuan berdansa, meminta nomor HP atau alamat tempat kerja, dan di sinilah benih cinta akan tumbuh.
3. Wanita menikahi pria yang lebih muda
Baik laki-laki atau perempuan, semua diwajibkan mengikuti wajib militer. Seorang lelaki masa militernya minimal 10 tahun, sedangkan perempuan 7 tahun. Tak jarang, lelaki atau perempuan yang sedang wamil telah dijodohkan dengan orang lain setelah pulang.
Orang tua mewajibkan kencan buta dan harus ditanggapi dengan serius, dan karena hal inilah perempuan Korea Utara sering sekali mendapat suami yang jauh lebih muda dari mereka.
4. Menjadi PSK saat sudah menikah
Korea Utara memang negara yang berbeda dari negara lain, termasuk di bidang prostitusi. Jika kebanyakan wanita yang jadi PSK masih single, di sini pekerja seks kebanyakan perempuan yang sudah menikah dan punya anak.
Mereka menjajakan diri di lampu merah atau stasiun kereta untuk kemudian dipakai para tentara dan penumpang. Sebagai bayarannya, mereka rela diberi berapa pun, termasuk hanya dibayar dengan 1 Kg beras.
Pada dasarnya, kehidupan percintaan di Korea Utara sama seperti di negara lain. Mereka jatuh cinta, pacaran, menikah, memiliki anak, dan mengabdi pada orang tua dan mertua. Hanya saja, yang membedakan adalah kebebasannya.