Waspadai Pengaruh Konsumsi Kacang pada Ibu Hamil dan Bayinya

Naviri Magazine - Ngidam sewaktu hamil sah-sah saja, karena banyak wanita yang juga mengalaminya. Nah, bagaimana kalau ngidam makan kacang sewaktu hamil?

Ternyata, menurut penelitian yang dilakukan oleh Sinai School of Medicine, di New York City, kacang termasuk salah satu makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.

Menurut para peniliti tersebut, ibu hamil yang sering mengkonsumsi kacang akan melahirkan bayi yang kelak akan mengalami alergi kacang. Bahkan, semakin banyak kacang yang dikonsumsi si ibu pada trimester ketiga kehamilannya, maka bayinya pun kelak cenderung semakin sensitif terhadap kacang.

Hasil penelitian ini memang belum final, dalam arti para peneliti masih memerlukan penelitian secara lebih lanjut untuk membuktikan apakah benar kacang yang dikonsumsi ibu hamil memang pencetus satu-satunya terhadap munculnya alergi tersebut.

Persoalan alergi kacang ini menjadi sorotan, karena dalam dekade terakhir ini jumlah anak yang mengalami alergi kacang terus meningkat. Sekitar 1 dari 100 anak mengalami alergi kacang. 

Yang menjadi masalah, alergi dalam kondisi terparah dapat menyebabkan terjadinya shock anafilkasis, yaitu keadaan yang dapat berpotensi fatal dimana tenggorokan menutup dan penderitanya tak mampu bernapas. Penderita juga bisa mengalami gejala yang lebih ringan, seperti muntah, diare, atau asma.

Meskipun demikian, para peneliti belum mengeluarkan anjuran agar ibu hamil tidak mengkonsumsi kacang sama sekali selama kehamilan. Hanya saja, American Academy of Pediatrics (AAP) merekemondasikan agar wanita yang berisiko tinggi sebaiknya menghindari kacang selama kehamilan dan selama menyusui.