Bagaimana Rasanya Hidup Sebagai Penderita Skizofrenia?

Bagaimana Rasanya Hidup Sebagai Penderita Skizofrenia?

Bayangkan kamu sedang duduk di kelas, tepatnya saat jam ketiga. Ponselmu yang terletak di atas meja bergetar, kamu mengambilnya dan melihat pesan dari pacarmu. Pesan itu mengatakan, “ttolong aku mabuk dann keclkaan.”

Jantungmu mulai berpacu, dan kamu jadi sangat khawatir. Apa dia baik-baik saja? Apa dia melukai seseorang? Apa yang akan terjadi padanya secara hukum?

Pikiranmu kacau, dan kamu mengangkat tanganmu untuk meminta izin hendak ke toilet, berencana untuk meneleponnya di lorong. Kamu berbalik untuk melihat gurumu, lalu melihat kembali ke tanganmu. Ponselmu tidak di tanganmu. Bahkan tidak di atas mejamu, tapi ada di dalam tasmu. 

Kamu pun mengambil ponselmu. Tidak ada pesan dari pacarmu. Kamu baru saja berhalusinasi, namun terasa sangat nyata. Kamu percaya bahwa itu benar-benar terjadi. Itu sungguh membuatmu merasa khawatir dan takut.

Sekarang kamu sedang ujian SAT. Kamu tidur dengan baik sebelumnya, kamu telah belajar, dan kamu berharap mendapatkan nilai yang baik. Mengharapkan banyak beasiswa di masa depan.

Itu adalah tes bahasa Inggris. Kamu membaca sebuah kutipan tentang uji psikologi. Namun, sulit untuk membacanya. Ada bisikan di telingamu. Awalnya terdengar lembut, namun makin lama semakin nyaring. Sulit untuk fokus. Kamu hanya ingin melakukan tes itu dengan baik, namun rasanya semakin sulit. 

Kamu melirik ke depan dan melihat pengujimu sedang memegang sebuah poster tentang bulan, ia melihat tepat ke matamu dan mengatakan, “Siapa yang berada di bulan?” 

Kamu mendengar seorang murid menjawab, “Iblis!” secara antusias. 

Gurumu merespons, “Benar. Iblis berada di bulan, dan ia sedang mengawasimu, Emilie.” 

Kamu lalu menunduk melihat kertas tes, dan mengangkat kepalamu kembali. Gurumu sedang duduk di kursinya. Kamu berhalusinasi tentang itu semua. Kamu berpikir mengapa kamu harus menjalani tes SAT dengan begitu banyak gangguan dari otakmu. Kamu merasa dirugikan.

Sekarang, kamu sedang berkendara menuju rumah setelah hari yang panjang. Kamu habis bermalam di rumah temanmu, kemudian pergi ke Disney dengan teman yang lain setelahnya. Kamu lupa mengemas obatmu, jadi kamu hanya tidur sekitar setengah jam sebelumnya. Di samping itu, melewatkan satu dosis antipsikotik itu tidak baik, gejala dapat muncul begitu cepat. 

Pukul 22.30 malam, dan kamu sendirian di dalam mobil. Kamu terus melirik kaca spion, pada mobil di belakangmu, mereka telah berada di belakangmu cukup lama. Kamu merasa jantungmu berdegup kencang. Bagaimana jika mereka sedang mengikutimu?

Kamu belok ke kanan, mereka pun ke kanan. Kamu mencengkeram setir dan air mata mulai mengalir dari kedua matamu. “Kenapa mereka mengikutiku? Kenapa aku?” pikirmu. 

Kamu mulai menangis, cukup keras. Kamu melaju pada kecepatan di atas 30 mil dari batas kecepatan untuk sampai ke rumah, berharap kehilangan mereka. Saat berada di lingkungan rumahmu, kamu melihat seekor kucing di jalan, melompat ke depan mobil kemudian menghilang. 

Kamu berteriak dan menangis. Kamu keluar dari mobilmu untuk mencari kucing yang sebenarnya tidak ada, hingga ibumu keluar dari rumah, menarikmu masuk ke rumah.

Ini beberapa ilustrasi mengenai “apa yang dirasakan” pengidap skizofrenia.

Related

Psychology 6373383546523656138

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item