Demi Privasi, Lulu Tobing Tolak Tawaran Rp 500 Juta

Selebriti Indonesia, Lulu Tobing, baru-baru ini hadir dalam podcast yang dipandu oleh Melaney Ricardo, dan ia mendapatkan pujian karena kemampuannya menjaga privasinya. Namun, ia juga menyinggung Nicholas Saputra, yang menurutnya lebih ekstrem dalam menjaga privasinya.

Dalam podcast tersebut, Melaney Ricardo, istri Tyson Lynch, mengungkapkan kekagumannya pada Lulu Tobing atas bagaimana ia menjaga kehidupan pribadinya.

Lulu Tobing, yang telah bercerai dari mantan suaminya, Danny Rukmana, berhasil menjaga pernyataan dan alasan perceraian mereka dari publik.

Kekaguman ini memicu rasa penasaran Melaney tentang bagaimana Lulu Tobing mampu mempertahankan privasinya.

Melaney bertanya, "Bagaimana caranya kamu bisa begitu kuat menjaga privasi kamu?"

Lulu Tobing menjawab, "Kalau memang kita tidak membuka pintu, tidak akan ada yang masuk. Saya pernah mengalami masa di mana saya dituduh arogan dan sombong oleh media karena saya tidak mau bekerja sama. Ingat, saat saya menolak wawancara dengan media, jika saya tidak mau, ya saya tidak mau," ujarnya dalam podcast yang diunggah di YouTube Melaney Ricardo.

Namun, menurut Lulu, ada satu selebriti yang lebih ekstrem dalam menjaga privasinya, yaitu Nicholas Saputra.

"Nicholas Saputra bahkan lebih gila lagi. Dia sama sekali tidak peduli. Tapi, rezekinya tetap mengalir. Itu karena karakternya, bukan karena dia jahat."

Lulu Tobing juga mengungkapkan bahwa dia akan terus menjaga kehidupan pribadinya dari publik. Bahkan ketika Melaney Ricardo menawarkan Rp500 juta untuk melakukan house tour, mantan kekasih Ari Wibowo ini menolak.

Melaney bertanya, "Bolehkah kita melakukan house tour ke rumahmu? Akan ada bayaran, karena ini konten eksklusif, aku akan bayar Rp500 juta."

Lulu Tobing dengan tegas menjawab, "Itu tidak akan terjadi. Ada apa dengan datang ke rumah saya? Saya menghargai mereka yang membuka rumahnya untuk house tour, tetapi saya tidak bisa melakukan hal itu."

Dia menambahkan, "Hal-hal seperti itu tidak bisa dibayar. Setelah dibuka, jejak digital akan selalu ada dan sekarang privasi semakin langka, bisa menjadi polusi."