Kisah Joanna, Wanita Penjual Susu Keliling Pada Abad ke-18


Tidak semua wanita memiliki kemewahan tinggal di rumah selama periode waktu yang disebutkan. Banyak dari mereka yang secara aktif terlibat dalam berbagai pekerjaan yang membutuhkan usaha yang besar dan jauh dari kata mudah. 

Salah satu contohnya adalah Joanna, seorang wanita pemerah susu yang berdedikasi, yang dipekerjakan oleh Stoat's Dairy di Gloucester Place, Marylebone. Tahun 1872 memberikan gambaran sekilas tentang sifat pekerjaannya yang menantang.

Setiap hari, Joanna memulai perjalanannya yang sulit melalui jalan-jalan yang ramai, membawa dua ember susu yang berat. Berat ember akan membuat lengan dan bahunya tegang, membuat setiap langkah menjadi tugas yang melelahkan. Dia harus menavigasi jalan raya yang ramai, menghindari pejalan kaki dan kereta kuda, sambil dengan hati-hati menyeimbangkan kargo berharga yang dibawanya.

Pagi-pagi sekali, Joanna berangkat dari Stoat's Dairy, perusahaan lokal yang terkenal dengan produk susu berkualitas tinggi. Mengenakan pakaian sederhana dan praktis yang sesuai dengan profesinya, dia akan melewati jalan sempit dan pasar yang ramai, langkah kakinya bergema di jalanan berbatu.

Tekad dan ketangguhan Joanna sangat mengagumkan, karena dia menghadapi banyak tantangan dalam perjalanan hariannya. Jalan yang tidak beraspal dan tidak rata menghadirkan hambatan tambahan, membuat perjalanannya semakin menuntut secara fisik. Hujan atau cerah, dia berjalan dengan susah payah, komitmennya untuk memberikan susu segar kepada penduduk Gloucester Place tak tergoyahkan.

Saat Joanna berjalan dari pintu ke pintu, kehadirannya yang akrab menjadi pemandangan yang menenangkan bagi masyarakat setempat. Para penduduk, yang terbiasa dengan kunjungan rutinnya, akan sangat menantikan kedatangannya, mengetahui bahwa dia membawa rezeki ke rumah tangga mereka. 

Interaksinya dengan pelanggan seringkali singkat namun hangat, saat dia bertukar sapa ramah dan mengumpulkan botol kosong untuk digunakan kembali.

Pekerjaan Joanna bukannya tanpa bahaya. Jalanan yang ramai menimbulkan risiko, dan dia harus selalu waspada untuk menghindari kecelakaan. Ember-ember berat yang dibawanya menuntut kekuatan dan daya tahan fisik, membuat otot-ototnya pegal dan lelah di penghujung hari. Namun, Joanna bertahan, didorong oleh rasa tanggung jawab dan pengetahuan bahwa pekerjaannya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

Gambar Joanna, yang terekam dalam foto dari tahun 1872, memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan para wanita pekerja keras yang memainkan peran penting dalam masyarakat. Itu mengingatkan kita pada tantangan yang mereka hadapi dan pengorbanan yang mereka lakukan untuk memenuhi tugas mereka. 

Kisah Joanna mewakili banyak orang lain yang, terlepas dari kesulitan yang mereka hadapi, memainkan peran integral dalam kehidupan sehari-hari komunitas mereka, memastikan bahwa barang-barang penting sampai ke tujuan mereka.

Related

Inspiration 804657034375924733

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item