Komentar Penonton Setelah Menyaksikan Film Oppenheimer

Film Oppenheimer mendapatkan ulasan positif dari para penonton hari pertama di Indonesia. Salah satu yang dinilai positif dari film garapan Christopher Nolan itu adalah visual yang disajikan.

Nolan menggunakan kamera IMAX dalam mengambil gambar film Oppenheimer. Sehingga, gambar yang ditampilkan di layar bioskop terasa lebih maksimal bagi penonton.

"That film grain! OMG sungguh kenikmatan visual yang luar biasa melihat tekstur dan gerakan mikro di belakang dof setiap frame," cuit akun @mosmarth di Twitter.

Selain itu, netizen tersebut juga terpukau dengan plot cerita yang disajikan Nolan. Ia menilai plot cerita Oppenheimer tidak dipaksakan.

"Banyak eksposisi tapi karena emang filmnya isinya dialog ya kali ini gak kerasa dipaksakan," nilainya.

Begitu pula dengan penilaian netizen lain. Meskipun film berdurasi 180 menit, mereka tidak merasa bosan dengan Oppenheimer. Padahal, film yang dibintangi Cillian Murphy itu didominasi pembicaraan soal fisika yang bercampur dengan urusan politik negara.

"Abis nonton Oppenheimer asli berat banget filmnya, mostly lebih ke isu politik," kata akun @4thracha.

"Alurnya beneran digambarin dari script naskah pemainnya, jadi harus bener-bener pay attention, 3 jam ga kerasa," sambungnya.

Sejumlah netizen juga tertegun dengan satu adegan spesifik, yaitu ketika Oppenheimer melakukan uji coba senjata nuklir Trinity. Adegan tersebut menjadi adegan puncak yang layak dinantikan penonton, lantaran sinematik yang disajikan Nolan.

"Aku pusing banget nonton Oppenheimer. Filmnya sick banget. Scene waktu testing the bomb parah sih," ucap netizen dengan nama akun @g0njuboi.

"Di beberapa scene ada yang mencekam banget sampe takut mau nafas, mungkin efek aku yang terlalu fokus ya tapi bener-bener puas nontonnya," kata akun @minjeruk.

Meskipun banyak pujian yang dilemparkan untuk film Oppenheimer, beberapa netizen itu juga mengeluh kewalahan mengikuti alur ceritanya. Film tersebut ditulis dengan alur maju-mundur, serta Christopher Nolan membuat sejumlah adegan menjadi hitam-putih.

Hal tersebut membuat penonton mesti fokus mengikuti alur selama tiga jam penuh jika tidak ingin ketinggalan cerita.

"180 menit phase filmnya cepet banget, kalo ga ngikutin dikit aja pasti bingung," cuit akun @WidyaBGS.

"Dialognya padet, harus fokus asli meleng dikit ngang ngong [bingung] apalagi topik yang dibahas berat banget, teori bom atom dan politik Amerika," ujar akun @noviaelmooo.

"Nonton Oppenheimer agak mikir keras wkwk harus rewatch sih soalnya td pas nonton ngang ngong ngang ngong mana filmnya 3 jam tapi kereen! 9,5/10," tulis @dnegaaa.

Film Oppenheimer ditulis dan disutradarai oleh Christopher Nolan yang terinspirasi dari buku American Prometheus karya Kai Bird dan Martin J. Sherwin.

Aktor Cillian Murphy dipercaya untuk menjadi pemeran utama film itu sebagai J. Robert Oppenheimer. Ini merupakan proyek pertama Murphy sebagai pemeran utama film Nolan setelah beberapa kali bekerja sama.

Selain Cillian Murphy, Oppenheimer juga menggandeng sejumlah aktor ternama Hollywood. Emily Blunt ditunjuk untuk memerankan istri Oppenheimer yang bernama Katherine alias Kitty.

Matt Damon didapuk sebagai Jenderal Leslie Groves Jr. yang merupakan direktur Proyek Manhattan. Sementara, Robert Downey Jr. berperan sebagai Lewis Strauss, ketua Komisi Energi Atom (Atomic Energy Commission/AEC).

Selain itu, film ini juga dibintangi oleh Florence Pugh, Josh Hartnett, Rami Malek, Kenneth Branagh, Matthew Modine, Casey Affleck, Tom Conti, hingga Gary Oldman.