Makanan Sisa jadi Sampah Terbanyak di Indonesia dan Dunia


Pada 2013, FAO PBB merilis Food Wastage Footprint: Impacts on Natural Resources yang memaparkan bahwa jumlah susut pangan (food loss) dan sampah makanan (food waste) dikalkulasikan mencapai 1,6 miliar ton per tahun, dengan 1,3 miliar ton di antaranya adalah makanan yang sebetulnya masih layak konsumsi.

United Nation Environment Programme (UNEP) juga meluncurkan UNEP Food Waste Index Report 2021, dan hingga 2019 lalu, tercatat sekitar 931 juta ton sampah makanan yang dihasilkan tiap tahunnya; 61 persen berasal dari rumah tangga, 26 persen dari layanan makanan (restoran, kafe), dan 13 persen dari ritel. Ini menunjukkan bahwa 17 persen dari total produksi pangan dunia menjadi sampah makanan dan penyumbang terbesarnya adalah dari rumah tangga.

Di Indonesia, Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat bahwa sampah sisa makanan mencapai 46,35 juta ton dalam skala nasional pada tahun 2021. Jumlah ini menduduki komposisi terbesar dari total sampah yang dihasilkan dalam setahun. Sampah plastik yang lebih sering digaungkan sebagai ancaman bagi lingkungan, justru berada di posisi kedua, yaitu 26,27 juta ton.

Di lapangan, jumlah sampah makanan pada rantai konsumsi lebih besar dibandingkan jumlah susut pangan pada rantai produksi. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya teknologi di ranah produksi sehingga kualitas produk jadi lebih terjaga saat akan disalurkan ke pihak pengecer dan konsumen. 

Namun dalam perkara ini, masih banyaknya makanan yang terbuang disebabkan beberapa faktor, seperti rendahnya pengetahuan tentang penyimpanan produk yang baik, konsumsi berlebihan, atau menumpuknya stok di gerai distributor hingga melebihi tanggal kedaluarsa.

Related

Indonesia 8855615087142408466

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item