Memahami Fungsi Testis dan Cara Merawatnya agar Tetap Sehat


Testis adalah bagian vital pada pria yang penting untuk reproduksi. Lakukan cara merawat testis berikut ini agar terjaga kesehatannya.

Selain penis, organ lainnya yang berperan penting dalam reproduksi pria adalah testis. Fungsi testis yang utama adalah memproduksi dan menyimpan sperma, serta memproduksi hormon seks pria, yaitu testosteron.

Agar kesehatannya tetap terjaga dan berfungsi optimal, kamu harus peka terhadap kondisi testis dan menerapkan cara merawat testis yang benar.

Testis adalah dua organ berbentuk oval yang berfungsi sebagai salah satu alat reproduksi pria. Testis terbungkus di dalam kulit yang disebut skrotum. Bagian dalam testis sangat berpengaruh pada proses reproduksi, dan penyimpanan sperma sampai cukup waktu untuk ejakulasi.

Selain itu, testis berfungsi untuk menghasilkan hormon testosteron. Testosteron berfungsi untuk memberikan dorongan seks, kesuburan, serta mendukung perkembangan massa otot dan tulang.

Karena termasuk bagian tubuh yang sensitif dan vital, biji kemaluan dilindungi oleh beberapa lapis jaringan yang disebut tunica. 

Tunica terbagi dalam tiga lapisan, yaitu Tunica vasculosa, berfungsi sebagai pembuluh darah tipis yang melindungi bagian testikel; Tunica albuginea, pelindung tertebal dari serat-serat untuk melindungi testis; dan Tunica vaginalis, berfungsi melindungi bagian testis. 

Lebih lanjut, beberapa fungsi buah zakar dan proses di dalamnya yang penting kamu ketahui:

1. Tempat Pembuatan Sperma

Pada testis, terdapat tabung melingkar yang disebut tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus melingkar dan membentuk sebagian besar testis. Sel dan jaringan pada tubulus seminiferus bertanggung jawab dalam spermatogenesis, yang merupakan proses pembuatan sperma.

2. Memindahkan Sperma Setelah Diproduksi

Sperma yang telah selesai diproduksi akan dipindahkan ke epididimis melalui struktur testis yang disebut rete testis. Rete testis mencampur sel sperma dengan cairan yang diproduksi oleh sel Sertoli. 

Berikutnya, terdapat pipa penghubung yang disebut duktus eferen. Pipa ini menghubungkan rete testis dengan struktur epididimis. Duktus eferen membantu memindahkan sel sperma, yang prosesnya berpengaruh dalam meningkatkan kadar sperma dalam cairan ejakulasi.

3. Menyimpan Sperma

Epididimis menyimpan sel-sel sperma hingga matang dan siap untuk ejakulasi.

4. Tempat Pembuatan Hormon

Fungsi testis lainnya adalah membuat hormon seperti testosteron di dalam sel-sel Leydig. Hormon testosteron dapat membuat seseorang memiliki suara lebih berat, otot kuat, dan rambut di tubuh.

Selain testosteron, testis juga membuat beberapa hormon lain, seperti Inhibin B, yang memengaruhi volume testis dan jumlah sperma; Anti-Mullerian hormone, hormon penting pada perkembangan organ reproduksi pria; Insulin-like factor 3, hormon yang membantu testis turun ke skrotum dari perut dan terus berkembang di skrotum; Estradiol, hormon penting dalam pembuatan sperma.

Perbedaan Testis Normal dan Tidak Normal

Testis tidak bisa terlihat langsung karena terletak di dalam skrotum. Umumnya, testis dideskripsikan menyerupai buah zaitun besar, telur kecil, atau kacang walnut. Ukuran testis tidak ada yang pasti. Satu testis bahkan bisa sedikit lebih besar atau lebih turun dibanding satunya.

Ciri testis normal dan sehat adalah memiliki kulit atau kantung berkerut, dan warna kulit testis cenderung lebih gelap dibanding kulit perut. Posisi testis yang sehat akan menggantung, untuk menjaga suhu testis agar lebih rendah dari suhu tubuh. Ciri testis sehat dan normal lainnya antara lain memiliki permukaan kulit yang terasa halus dan tidak memiliki benjolan.

Sedangkan, ciri-ciri testis tidak normal atau terdapat masalah kesehatan yang berkaitan dengan testis antara lain; terdapat benjolan atau bengkak di area testis; nyeri pada bagian testis; perubahan warna kulit di area skrotum; suhu hangat yang tidak normal di area testis; terdapat darah di air mani; mengalami nyeri pada bagian bawah perut.

Segera periksakan ke dokter jika kamu mengalami ciri-ciri abnormal di atas. Selain itu, waspadai juga berbagai kelainan yang dapat terjadi pada testis.

Berikut beberapa cara merawat testis agar tetap sehat:

1. Hindari Benturan

Testis bersifat sangat sensitif dan mudah mengalami cedera. Kalau melakukan aktivitas atau olahraga yang ekstrem, gunakan alat pelindung seperti jockstrap.

2. Jaga Testis dalam Keadaan Sejuk

Usahakan kontrol suhu pada testis. Suhu yang sejuk bisa mendukung pembuatan sel sperma lebih banyak dan berkualitas. Cara mudah menjaga testis tetap sejuk adalah menggunakan pakaian atau celana longgar.

3. Batasi Penggunaan Air Hangat

Sebaiknya jangan terlalu sering mandi air hangat. Karena, air hangat bisa membuat suhu testis meningkat. Suhu testis yang sehat harus lebih rendah dari suhu tubuh normal. Karena itu, batasi kebiasaan mandi atau berendam air hangat untuk menjaga kesehatan testis. 

4. Jaga Kebersihan Organ Vital

Bersihkan daerah intim dengan benar dan teratur. Pakailah celana dalam dan pakaian yang bersih.

5. Konsumsi Makanan Sehat

Kamu dapat meningkatkan kesehatan testis dan jumlah sperma dengan menjaga asupan makanan yang dipilih. Beberapa jenis makanan seperti ikan, kerang, unggas, sereal, buah-buahan, susu rendah lemak, dan susu skim bisa membantu meningkatkan kualitas sperma. Konsumsilah dalam porsi sewajarnya.

6. Gunakan Kondom

Menggunakan pelindung seperti kondom saat beraktivitas seksual bisa membantu mencegah penularan penyakit yang mempengaruhi kesehatan skrotum dan testis. Sebaiknya lakukan juga kegiatan seks yang aman.

7. Periksa ke Dokter

Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan testis secara teratur untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Jika terdapat benjolan atau bengkak pada testis, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.

Related

Health 8294135182823182053

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item