Sinopsis dan Review Lengkap Film No More Bets (Bagian 1)


Hongkong sebagai Heart of Asia memiliki dunia kasino yang sangat menarik, dengan seluruh kota besarnya didedikasikan untuk wisata perjudian. Hal ini berkaitan erat dengan takdir dan keberuntungan yang menjadi konsep penting dalam kepercayaan masyarakat Tiongkok. 

Seiring berkembangnya teknologi internet, ruang-ruang perjudian pun semakin luas. Selama dekade 2000-an, industri perjudian daring mengalami pertumbuhan pesat. Situs-situs judi daring makin banyak bermunculan, baik yang legal maupun ilegal. Mereka menawarkan berbagai permainan yang telah lama populer, seperti poker, blackjack, roulette, slot, dan lainnya. Perjudian olahraga daring juga semakin populer pada era ini. 

Pengaruh budaya perjudian yang kuat dalam masyarakat Hongkong membuat para sineas di Negeri Tiongkok mengangkatnya sebagai tema film. Sebutlah misalnya God of Gamblers hingga From Vegas to Macau. Dari yang bergenre drama hingga aksi dan komedi. Film-film ini sering kali menghadirkan humor slapstick dan laga yang sangat menghibur. 

Yang segera terlihat, film perjudian Hongkong yang sudah-sudah umumnya cenderung “merayakannya”. Judi dibingkai sebagai permainan penuh strategi di mana para pemainnya bakal adu taktik atau adu licik. Para pemainnya juga digambarkan sebagai sosok cerdas, karismatik, dan strategis. Maka sering kita dapati sekuens-sekuens berjudi yang penuh kalkulasi dengan bumbu ketegangan, keglamoran, dan bahkan komedi. 

Sementara itu, nisbi sedikit saja yang menampilkan sisi gelap di balik arena perjudian. Padahal, bahaya perjudian tidaklah sepele. Itulah sebabnya perilisan film No More Bets jadi amat penting. Ia muncul sebagai antitesis terhadap tren film judi Hongkong selama ini. Pun, sedikit atau banyak, ia juga punya relevansi dengan tren buruk perjudian di Tanah Air yang mulai meresahkan. 

Bahaya perjudian daring dan kehancuran yang ditimbulkannya menjadi tema besar No More Bets. Ia melawan arus utama film-film perjudian terdahulu yang telah mengangkat nama besar, seperti Chow Yun Fat, Andy Lau, atau Stephen Chow. 

Terjebak dan Tersesat 

Film besutan sutradara Ao Shen ini menjelaskan secara rinci bagaimana industri scam beroperasi. Banyak bidang dirambahnya, mulai dari dunia investasi, kripto, perdagangan, gim daring, hingga perjudian. Ia juga menjelaskan bagaimana cara para dedengkot penipu menginfeksikannya pada kehidupan masyarakat modern. 

Ia sekaligus mengungkap rumit dan nelangsanya pekerja yang terjerumus dalam industri penipuan online ini. Mereka adalah orang-orang dengan keahlian khusus yang direkrut dengan cara memanipulasi lowongan pekerjaan ke luar negeri. Terlebih, iming-imingnya amat sulit ditolak: gaji tinggi dan fasilitas mewah. 

Di adegan pembuka, penonton ditunjukkan bagaimana para pemeran utama terjebak masuk ke dunia gelap itu. Sheng (Lay Zhang), setelah ditolak promosinya, mengambil kesempatan pekerjaan lain di Singapura. Saat tiba di Singapura, dia dan pekerja lainnya diserang dan dibawa ke sebuah kompleks. Di situlah, mereka bertemu dengan Lu (Eric Wang) yang memberi tahu bahwa mereka sekarang bekerja untuknya. 

Pekerja-pekerja nahas itu lalu dibawa room tour. Mulai saat itulah, penonton diperlihatkan secara langsung bagaimana industri scam ini beroperasi. Anna (Gina Jin), mantan model yang juga terjebak, menjadi salah satu yang ikut serta dalam aktifitas penipuan daring ini. 

Dia dan Sheng lalu bertungkus lumus untuk memenuhi target pendapatan yang dibebankan pada mereka. Salah satunya dengan memperdaya seorang pelajar bernama Tianzhi (Darren Wang). Ini misi penting buat mereka lantaran hanya dengan itulah mereka bisa punya kesempatan untuk keluar dari perusahaan ilegal pimpinan Lu. Keluar dari sana pun bukan perkara mudah karena Lu dan loyalisnya tidak kenal belas kasih. 

Dengan tipu daya mereka, Tianzhi semakin ketagihan bertaruh. Utangnya kian melonjak sehingga dia terpaksa mengambil tindakan nekat. Peristiwa ini lalu membawa dampak pula pada bisnis Lu. Permainan kucing-kucingan nan menegangkan pun dimulai. Bagian tengah adalah bagian paling menonjol dari No More Bets. 

Mulanya, penonton memang diajak menyaksikan dampak gelap dari apa yang awalnya hanya perjudian daring di sebuah aplikasi. Seiring durasi, secara tiba-tiba kita diperlihatkan karakter utama yang terjebak dalam keterasingan. Seiring dengan meningkatnya rasa putus asa untuk mengganti kerugian, dia malah terjerumus makin dalam. Dia pun makin tersesat dalam kegelapan dan upaya awal untuk melarikan diri pun makin suram prospeknya. 

Baca lanjutannya: Sinopsis dan Review Lengkap Film No More Bets (Bagian 2)

Related

Film 4218662453803566825

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item