Arwah Korban Pembunuhan Datangi Ayah, Ungkap Siapa Pembunuhnya


Keadilan pasti datang dengan berbagai cara, bahkan melintasi dunia yang berbeda. Seperti yang terjadi di negeri jiran, Malaysia.

Misteri menyelubungi kasus pembunuhan tiga bersaudara dari Kampung Alor Semela, Alor Setar yang terjadi 29 November 2012 silam. Polisi tak kunjung menemukan titik terang. Semua petunjuk sudah disisir, sejumlah orang pun diperiksa, namun tak ada yang bisa dijadikan tersangka. Kasus nyaris buntu.

Namun, belakangan, misteri itu terkuak. Polisi menahan dua pemuda berusia 19 tahun asal Kampung Gelam, yang jaraknya kurang dari 2 kilometer dari rumah para korban.

Kedua tersangka awalnya bebas dari kecurigaan. Mereka hadir dalam pemakaman tiga korban, bahkan menawarkan bantuan untuk menemukan para pembunuh.

Apa yang menguak para tersangka yang diduga membunuh tiga korban -- Noor Syafikah Nadia Rusdi (14), Nur Izzati Husna (12), dan Puteri Nurul Akma (3), salah satunya, mirip cerita film thriller supranatural: dari mimpi.

Suatu malam, ayah 3 korban yang dirundung duka, Rusdi Rani (39), bermimpi aneh. Putrinya yang tertua muncul di hadapannya. Dalam mimpinya itu, sang anak mengatakan kepadanya untuk memberitahu polisi agar mencari seseorang bernama "Ehsan".

Rusdi menyampaikan mimpi itu pada istrinya, Siti Aisyah Ariffin (40) yang mengatakan, nama itu bisa jadi adalah petunjuk. Lalu, pasangan tersebut melapor pada polisi. Ajaibnya, nama panggilan salah satu tersangka adalah 'Ehsan'. Sesuai petunjuk mimpi.

Petunjuk Polisi

Polisi juga mendapat petunjuk dari ponsel Noor Syafikah yang dijual tersangka pada malam pembunuhan.

Kepala departemen investigasi kepolisian setempat, Asisten Komisioner Senior Mohd Nashir Ya mengatakan, para tersangka kemudian ditahan. Keduanya dijemput polisi dari rumah mereka di Kampung Gelam pada pukul 15.00 dan 17.00 waktu setempat. Polisi sudah mendapatkan izin penahanan, untuk kepentingan pemeriksaan, dari pengadilan.

Hasil penyelidikan menyebut, pada malam 3 korban hilang, mereka menerima ajakan berkeliling dari 2 tersangka. Itu mengapa ketiga korban meninggalkan motor milik ayah mereka di pemberhentian bus di depan SK Kampung Gelam.

Sumber kepolisian menyebut, Noor Syafikah yang membonceng motor tersangka utama. Sementara dua adiknya membonceng motor tersangka kedua. Mereka dibawa ke sebuah rumah kosong.

Tersangka utama mencoba memperkosa Noor Syafikah, sementara patner jahatnya diminta mengawasi dua adik korban.

"Karena gagal memperkosa, para tersangka membawa 3 korban ke sawah telantar di Alor Senibong, di mana tersangka utama diyakini membunuh Noor Syafikah. Sementara dua tersangka membawa 2 adik korban ke saluran irigasi dekat Padang Petani yang jauhnya sekitar 2,5 meter," ungkap sumber.

Tersangka utama lalu mendorong Nur Izzati dan Puteri Nurul yang kemudian tenggelam.

Jasad Noor Syafikah ditemukan seorang pejalan kaki keesokan harinya. Sementara jenazah 2 adiknya -- yang berpakaian lengkap -- ditemukan mengambang, terpisah 100 meter satu sama lain, di kanal irigasi, 24 jam kemudian. 

Related

Mistery 4401013427124089262

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item