Ulasan Film The Devil’s Advocate, Persekutuan Manusia dengan Iblis


Kevin Lomax (Keanu Reeves) adalah seorang pengacara yang lihai dalam memenangkan kasus hukum. Prestasi dan ambisi Kevin akhirnya menarik perhatian sebuah firma hukum besar di New York milik John Milton (Al Pacino).

Tawaran tersebut memberikan berbagai kesempatan besar untuk karir Kevin dan kehidupan yang lebih berkelas bersama istrinya. Namun, ketika pekerjaan tersebut meminta sesuatu lebih dari keahlian sebagai pengacara, mampukah Kevin menolak atau terus menantang ambisinya?

“The Devil’s Advocate” mungkin tidak termasuk film klasik top tier, namun salah satu yang patut ditonton.

Film psychological thriller ini memiliki konsep sangat menarik dan dekat dengan kehidupan. Bagaimana iblis dikenal memiliki kemampuan memanipulasi manusia untuk jatuh dalam dosa. Bagi kita yang punya kepercayaan, apapun profesinya, iblis selalu memberikan cobaan atau godaan, kan? Namun, sebagai materi naskah, kehidupan pengacara merupakan yang paling tepat.

Media ini memang didesain sempurna untuk membuat manusia jatuh dalam dosa (jika menggunakan cara licik), dan memberikan dampak buruk bagai efek domino. Dan itulah cara iblis membuat manusia jatuh dalam dosa sekaligus menyebarkan kesengsaraan bagi orang lain. Deskripsi tersebut merupakan gambaran dari naskah “The Devil’s Advocate” yang menarik.

Sekalipun ada sentuhan fantasi dalam film ini, ada banyak hal yang sangat relevan dengan kehidupan. Bahkan dalam skenario terburuk, semuanya merupakan kenyataan bagaimana manusia mampu mengambil keputusan yang salah untuk mengikuti ambisi pribadi atau menyelamatkan diri dari konsekuensi dosa.

Film ini memiliki plot linear yang mudah diikuti, namun mengandung berbagai agenda yang menarik untuk disimak dan dianalisa. Melalui perspektif Kevin Lomax, kita bisa melihat perbandingan antara karir yang semakin melonjak dengan seberapa besar harga yang harus ia bayar.

Keanu Reeves dan Al Pacino 

Sebagai dua pemeran utama, Keanu Reeves dan Al Pacino berhasil mengeksekusi masing-masing peran secara maksimal. Interaksi antara keduanya dalam setiap frame terasa sangat luwes dan seru untuk disimak. Bagaimana Keanu berperan sebagai Kevin Lomax yang lugu sekaligus ambisius, dan Al Pacino yang menyakinkan dan lebih berpengalaman sebagai John Milton.

Kevin digambarkan sebagai manusia yang masih di antara baik dan jahat. Dibandingkan dengan John Milton, ia tak terlihat sedikit pun memiliki keraguan, dan sangat lihai memutar balik kalimat. Dari situ kita langsung bisa melihat bahwa karakter John adalah ‘sesuatu yang lain’.

Mulai dari casting, akting, kemudian penokohan yang sudah mantap dari adaptasi novelnya, salah satu kekuatan utama “The Devil’s Advocate” adalah setiap detik interaksi antara Kevin Lomax dan John Milton yang esensial dan dieksekusi dengan sempurna.

Related

Film 8813136071301467130

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item