Baliho Dicopoti Satpol PP, Rakyat Justru Makin Solid Dukung Ganjar


Fenomena banner bacapres Ganjar Pranowo yang di copoti oleh aparat, yakni Satpol PP masih terus mengudara dan menjadi kontroversi. Karena aparat yang seharusnya bersikap netral, justru bertindak sebaliknya. 

Sebelumnya perilaku aparat yang mencopoti banner Ganjar terjadi di sejumlah tempat di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Dan masih di provinsi yang sama, aksi penurunan spanduk Ganjar kembali terjadi. Kali ini, aksi Satpol PP mencopoti banner Ganjar jelang kunjungan bakal capres tersebut ke Pematang Siantar. 

Tentu dari aktivitas aparat yang terkesan tidak netral tersebut mengundang banyak pihak berang. Sebab, aksi dari aparatur negara tersebut telah menciderai demokrasi. 

"Begitu banyak kejadian yang mencederai proses demokrasi, Kami sangat kesal dan marah," kata Todung, selaku Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud. 

Meskipun begitu banyak informasi seputar pencopotan baliho Ganjar oleh aparat hilir mudik bertebaran di linimasa, akan tetapi hal seperti itu sama sekali tak mempengaruhi tekad rakyat dalam mendukung Ganjar. 

Justru sebaliknya, sejumlah warga daerah menunjukkan perlawanannya atas aksi aparat merazia spanduk dan baliho bergambar Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Sejumlah video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan warga mempersilakan rumah maupun pekarangannya dipasangi baliho atau spanduk bergambar Ganjar-Mahfud.

Misalnya, di Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), warga membentangkan spanduk seadanya berisi tulisan siap memasang baliho Ganjar-Mahfud.

“Warga desa siap memasang dan menjaga, daripada mangkih (nanti, red) dipasang ting njobo (di luar, red), di jalan raya, dibubarkan aparat, mending ting mriki (lebih baik di sini, red), kita jaga sedaya (semua, red),” ujar seorang berkaus oblong dalam video itu.

Warga yang tinggal di Jalan Kutosari Kebumen tersebut langsung menyediakan rumah dan pekarangannya sebagai tempat pemasangan baliho atau spanduk Ganjar-Mahfud.

“Pak Ganjar, nek arep pasang baliho apa banner, tak sarana nang ngarepan omah bae. Omahku siap tak hibahnya nggo pasang balihone panjenganan (kalau mau pasang baliho atau banner, saya sarankan di depan rumah saja. Rumah saya siap saya hibahkan untuk memasang baliho Anda, red),” ucapnya. 

Di jalur pantai utara (Pantura) Jateng, warga di Kabupaten Pemalang juga siap ketempatan baliho Ganjar-Mahfud. 

“Melihat di masyarakat atau di medsos, melihat balihonya Pak Ganjar dicopoti itu saya sangat sedih,” ujar pria paruh baya.

Oleh karena itu, warga tersebut siap memasang baliho Ganjar. “Alamatnya sudah ada, silakan untuk dikirim (baliho atau spanduknya, red),” ujarnya.

Masih banyak masyarakat yang rela dan ikhlas apabila istana pribadi mereka dijadikan tempat baliho Ganjar dan Mahfud berdiri kokoh, supaya kejadian pencopotan banner atau baliho Ganjar yang dilakukan oleh aparat tidak terulang lagi. 

Related

News 195563196301962028

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item